Dongeng tentang Tukang Batu ini waktu masih kecil, saat diceritakan oleh bapak guru tercinta kami mendengarnya dengan manggut-maggut, mau komentar atau nanya males, soalnya selak kepingin pulang, perut sudah klikikan. Ada seorang tukang batu yang menginginkan menjadi makhluk yang paling kuat. Pekerjaan sehari-harinya adalah memecah gunung batu, diambil batunya sedikit demi sedikit, nek okeh2 gak kuwat, dijualnya untuk mendapatkan imbalan demi menyambung hidupnya. Di saat bekerja memecah batu ini, si tukang batu seringkali mengalami kepanasan oleh terik matahari. Maka dia berpikir, Wah, seandainya aku jadi matahari, maka tak ada lagi yang bisa mengalahkan aku. Maka dia berdoa agar dirinya berubah menjadi matahari. Permintaannya terkabul, mak bulll … begitu. Jadilah dia matahari. Merasa dirinya paling kuat. Tapi ternyata cuma sementara. Datanglah awan menutupi sinarnya. Si Matahari alias tukang batu berpikir, kalo begitu, menjadi awan lebih kuat....