Posts

Showing posts from November 21, 2010

Israel Buldozer Masjid

TEMPO Interaktif, Yerusalem - Militer Israel menghancurkan masjid dan bangunan milik warga Palestina di Tepi Barat karena dianggap bangunan tersebut berdiri tanpa izin. Sejumlah warga desa Khirbert Yarza, Kamis (25/11), mengatakan mereka kaget ketika beberapa buldoser Israel masuk ke kawasan tempat tinggal mereka. Saat itu pula, sebuah masjid dengan tujuh pilar baja dihancurkan, termasuk sebuah tenda dan tiga hewan ternak. "Sekitar 200 personil militer dibantu 20 jip serta tiga budoser masuk perkampungan kami pada pukul 5.30 pagi, selanjutnya merobohkan bangunan dan masjid," kata Ahmad Abu Sa'ed, seorang pejabat Palestina di kawasan tersebut kepada CNN. Perkapungan tersebut dihuni sekitar 200 warga Palestina, sebagian besar hidupnya tergantung pada peternakan dan pertanian, kata Ahmad. Masjid yang dihancurkan dibangun sebelum tahun 1967, "tetapi baru-baru ini, warga menambah dua ruangan," kata Abu Sa'ed. Sebelumnya, Israel telah memperingatkan bahwa banguna...

5 Foto Yang Gak Layak Dipajang Di Facebook

Bila Anda doyan menggonta-ganti foto di Facebook, berhati-hatilah. Tidak semua foto "pantas" dipajang di laman akun Anda. Tentunya di luar foto telanjang yang membuat Anda otomatis ditendang keluar situs dengan 500 anggota itu. Brenna Ehrlich dan Andrea Bartz, pengasuh blog dan pengarang buku Stuff Hipster Hate, menjabarkan foto-foto yang tidak seharusnya dipajang di album Facebook anda. Tips ini berguna untuk memperkecil kemungkinan penolakan dari perempuan atau laki-laki yang anda incar, juga calon bos Anda. 1. Foto dengan kamera telepon genggam di depan cermin. "Gaya ini menunjukan anda seorang yang narsis," kata Ehrlich, yang bekerja sebagai editor di situs gaya hidup mashable.com. Lebih-lebih jika foto itu di kamar mandi dengan busana minim. "Anda pikir itu seksi, tapi malah menyiratkan Anda tidak punya teman," ujarnya. 2. Pajang foto boneka, binatang peliharaan, dan bayi. "OK, foto itu imut, tapi bukan foto and...

50 Kesalahan Dalam Berlogika

1.Category Logic Error: Kesalahan berlogika akibat salah menerapkan kategori. Contoh: Banyak sarjana beranggapan bahwa Dra adalah gelar sarjana untuk wanita. Padahal, gelar dibuat tidak berdasarkan jenis kelamin, melainkan berdasar jenis ilmu pengetahuan. Misalnya, Sarjana Ekonomi (SE), Sarjana Hukum (SH),dll. 2.Usage Logic Error: Kesalahan penggunaan sesuatu (gelar sarjana) yang tidak pada tempatnya. Contoh: Banyak undangan pernikahan yang mencantumkan gelar sarjana calon pengantinnya. Padahal gelar sarjana harus digunakan untuk kegiatan yang ada hubungannya dengan kegiatan ilmiah atau profesi. Pernikahan bukanlah kegiatan ilmiah maupun profesi. 3.Degree Logic Error: Kesalahan berlogika di dalam pemakaian gelar sarjana. Contoh: Sesudah lulus S-1, lantas meneruskan ke jenjang S-2. Lantas, gelar S-1 dan S-2 nya dipakai semua. Padahal, gelar S-2 merupakan kelanjutan dari S-1. Seharusnya, S-2 saja yang dipakai. Ibaratnya di militer, kalau dari Letkol ...

5 Fakta Tentang Media Sosial

Image
B.L. Ochman, pemasar dan narablog Whatsnextonline. Menurut Ochman, orang memang sering salah paham tentang media sosial. Kesalahpahaman ini dipicu oleh mitos-mitos tentang media sosial. Apa saja? 1. Media sosial murah. Memang layanan media sosial tersedia secara gratis. Contohnya YouTube, Flickr, dan blog. Tapi untuk menyatukan semua media itu dalam satu program pemasaran digital tentu saja membutuhkan keterampilan, waktu, dan dana yang tak sedikit. Di Amerika, anggaran sebuah kampanye pemasaran dengan media sosial kira-kira mencapai Rp 500 juta untuk jangka waktu dua-tiga bulan. Di Indonesia? Seorang kawan yang bekerja di sebuah agensi membisikkan angka Rp 150 juta untuk program satu bulan. Bisa kurang, bisa lebih. Tergantung media sosial yang digunakan, kompleksitas program kampanye, cakupan khalayaknya, berapa banyak influencer yang disewa, dan sebagainya. Biaya itu dipakai untuk, antara lain, membuat situs/blog yang mampu menggabungkan interak...

Batu Berjalan ?

Image
VIVAnews - Pernah dengar misteri batu meluncur atau batu berjalan? Ya, batu berjalan menjadi salah satu misteri yang paling menarik dari Death Valley National Park, tepatnya di danau kering Racetrack Playa, California-AS. Batu berjalan itu dapat ditemukan dengan mudah di permukaan Playa dengan jejak panjang di belakangnya. Bagaimana mereka dapat bergerak atau berpindah masih menjadi misteri besar di benak para peneliti. Pasalnya, batu yang berjalan tidak hanya batu kecil yang mudah tertiup oleh angin. Ada beberapa batu besar dengan berat ratusan kilogram yang juga turut "jalan-jalan". Pertanyaan besar yang tentu saja akan muncul kemudian: bagaimana cara mereke bergerak? Ini menjadi tantangan besar bagi para peneliti. Mengapa fenomena ini menjadi misteri? Karena, tidak ada satu orang pun yang pernah melihat ia berjalan. Sampai hari ini, faktanya adalah tidak ada seorang atau satu organisasi pun yang mengetahui bagaimana batu-batu itu bisa berpindah tempat, meski beberapa orang...

Inilah Perbedaan Srimulyani Dan Sumiati

INILAH.COM , Jakarta- Sumiati, orang Indonesia yang bekerja di Arab Saudi. Dia sebagai pembantu rumah tangga. Sri Mulyani, orang Indonesia juga yang bekerja di Amerika Serikat. Dia bukan pembantu rumah tangga, tapi " pembantu" Bank Dunia. Mengapa hanya Sumiati yang dibilang TKI? Sumiati binti Salan Mustapa. Dia perempuan Indonesia asal Nusa Tenggara Barat (NTB. Dia bekerja dengan seorang keluarga di Madinah, Arab Saudi. Gajinya 800 Real sebulan. Sumiati bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Tapi kini nasibnya merana luar biasa. Dia malah menderita cacat. Sumiati habis disiksa. Sekujur tubuhnya merana, tak jelas lagi bentuk wajahnya, karena bekas luka dan siksaan banyak sekali. Luka Sumiati parah sekali. "Tubuhnya mengalami luka bakar di beberapa titik. Kedua kakinya nyaris lumpuh, kulit tubuh dan kepalanya terkelupas, jari tengah retak, alis matanya rusak. Dan yang lebih parah, bibir bagian atasnya hilang," kata Miea Mirlina, petugas rumah sakit Fahd, Arab Saudi. S...

Pelajaran Pertama Jd TKI ke Arab : Jangan Senyum !

Image
INILAH.COM , Jakarta - Salah satu penyebab kerap terjadinya kekerasan terhadap para TKI di Timur Tengah dikarenakan minimnya pengetahuan TKI terhadap budaya masyarakat Timur Tengah. Sekjen The Indonesian Society for Middle East Studies (ISMES) Fahmi Salsabila mengatakan, sebelum diberangkatkan dan ditempatkan bekerja hendaknya para TKI menguasai budaya lokal tempatnya bekerja. Salah satu contoh sederhana adalah soal senyuman, di Timur Tengah, jika seorang perempuan melemparkan senyuman kepada seorang lelaki maka artinya si perempuan tengah menggoda si lelaki. "Bagi budaya Indonesia senyuman adalah wujud keramahan, tapi bagi Arab lain. Senyuman itu bisa diartikan menggoda, si perempuan bersedia ditiduri," ujar Fahmi kepada INILAH.COM , Minggu (21/11/2010). Hal kecil seperti itulah, menurut Fahmi, harus dipahami secara menyeluruh oleh para TKI sebelum berangkat ke Timur Tengah. Selain itu sudah barang tentu kemampuan bahasa asing, minimal bahasa Inggris harus dikuasai oleh para...