Posts

Showing posts from May 1, 2011

Proses Evolusi Matahari

Image
KOMPAS.com - Sejak lahir 4,6 miliar tahun lalu, hingga kini 37 persen hidrogen yang menjadi bahan bakar utama Matahari telah terbakar menjadi helium. Diperkirakan 5 miliar tahun lagi, Matahari akan berevolusi menjadi bintang raksasa merah yang radiusnya bisa mencapai 1.000 kali radius Matahari saat ini. Matahari terbentuk dari gumpalan awan raksasa berisi gas dan partikel atomik yang sangat renggang dengan suhu 3 derajat kelvin (K) atau minus 270 derajat celsius. Awan ini terentang sejauh 480 triliun kilometer (50 tahun cahaya). Sebagai perbandingan, jarak Bumi dan Matahari hanya 8 menit cahaya. Saat bagian tertentu awan raksasa tersebut terganggu keseimbangannya, bagian itu akan mengalami pemampatan hingga akhirnya runtuh dan membentuk globul (gumpalan awan padat). Pemampatan itu diikuti dengan peningkatan temperatur inti globul yang memungkinkan globul memancarkan radiasi. Pancaran radiasi ini membuat proses pemampatan materi melambat hingga p

Percaya Atau Tidak,Osama Bin Laden Sudah Mati 10 Tahun Yang Lalu

Image
Liat berita-berita di tivi tentang Osama ane jd tertarik buat mencari klarifikasi dari tempat lain yg netral gan,tau sendiri kan Amrik itu jago banget bikin propaganda,so ane coba-coba browsing n coba tebak apa yg ane dapet dari mbah google ? Ternyata sebuah berita dari BBC tentang kematian Osama bin Laden yg nggak dipublikasikan karena akan membuat Amrik kehilangan muka n menghentikan agresinya ke negara-negara yg di duga sarang teroris Langsung aja cekidot ! kita tahu sewaktu anak saddam hussein mati mayatnya di arak berhari-hari,lalu kenapa saat Bin Laden yg notabene sbg Most Wanted Man mayatnya dibuang ke laut gak ada media yg mempertanyakannya ??? Artikel selengkapnya dan kronologi klik link di bawah ini http://littlecountrylost.blogspot.com/2008/01/benazir-bhutto-omar-shiekh-murdered.html

Hanyutnya Presiden Soeharto

Sudah tentu mantan presiden Soeharto kebagian sentilan Gus Dur. Ceritanya, suatu hari Pak Harto memancing di sebuah sungai. Bekas orang kuat itu dikenal gemar memancing (dan barangkali bukan cuma ikan yang dipancingnya). Saking asyiknya, Pak Harto tidak sadar bahwa air sungai itu meluap, lalu terjadilah banjir besar. Pak Harto hanyut terbawa arus deras. Selama hanyut itu rupanya dia tak sadarkan diri, dan ketika dia terbangun dia berada jauh dari tempatnya semula. Keadaannya sangat sepi, hanya ada seorang petani, yang rupanya telah menolong Pak Harto. Merasa berutang budi dan sangat berterima kasih, Pak Harto berkata pada penolongnya itu. "kamu tahu nggak saya ini siapa?" tanya Pak Harto. "Tidak," jawab si penolong. "Saya ini Soeharto, Presiden Republik Indonesia. Nah, karena kamu sudah menolong saya, maka kamu boleh minta apa saja yang kamu mau, pasti saya beri. Ayo katakan saja keinginan kamu." "Saya cuma

Hadiah Fatihah

Ini cerita tentang kyai Syukri yang cerdik dan sering disebut sebagai "godfather kelompok mafia intelektual" di sebuah daerah di Jawa Tengah. Dia cerdik dalam membuat pendapatnya paling unggul, disimak, dan seperti merangkum semua pembicara lain dalam setiap pertemuan, dengan cara bicara paling akhir. "Merk dagang" kyai Syukri yang sudah diketahui semua orang adalah angkat telunjuk dengan berkata,"apa masih ada waktu buat saya?", persis ketika acara akan diakhiri. Suatu kali sejumlah orang Muhammadiyah dan NU dengan bergurau memperdebatkan soal "hadiah" membacakan surat Al-fatihah kepada orang yang sudah meninggal. Apakah "kiriman" itu bisa sampai kepada sang arwah, seperti pos kilat yang menyampaikan paket ke suatu alam dalam kehidupan dunia? Apa dasar pendapat yang diikuti masing- masing pihak? Yang dari muhammadiyah tidak melihat "dalil yang dapat dipegang"dari Al-Quran maupun Hadist Nab

Indonesia Minta Dijajah

Dalam sebuah seminar beberapa tahun yang lalu Gus Dur mengungkapkan bahwa Belanda bukan sebuah negara yang besar, tidak punya modal, tidak punya pemikir- pemikir ulung, jadi mereka tidak memberikan apa-apa kepada kita, malah merampok kita habis-habisan. Lain dengan India yang dijajah Inggris, atau Filipina yang dijajah Amerika. Negara- negara penjajah yang itu punya sesuatu yang diberikan kepada negara-negara yang dijajah, misalnya saja tentang sistim hukum yang lebih teratur, dsb. Nah, lalu ada pemikiran gila, supaya Inggris dan Amerika memberikan sesuatu kepada kita. Bagaimana caranya? Kita nyatakan perang melawan Inggris dan Amerika! Lho, kenapa begitu? Logikanya kita kan pasti kalah, jadi kita akan dijajah lagi oleh Amerikan dan Inggris. Masalahnya sekarang, bukannya kalau kita kalah. Masalahnya adalah, bagaimana kalau Indonesia yang menang ??? Sumber: Gus Dur Net

Mengapa Clinton Ngakak

Saat Presiden Gus Dur bertemu Presiden AS Bill Clinton, Januari 2000, tentu saja banyak diliput pers. Koran-koran Amerika memuat foto Gus Dur bersama Bill Clinton, dan Clinton terlihat ketawa terbahak sampai kepalanya mendongak. Apa yang dikatakan Gus Dur sampqi membuat Clinton terpingkal-pingkal begitu? Menurut Gus Dur, barangkali tentang joke yang disampaikan Presiden John Kennedy. Gus Dur bercerita, suatu hari Kennedy mengajak serombongan wartawan ke ruang kerja Presiden AS. Di salah satu dindingnya ada sebuah lubang kecil tempat Presiden Dwight Eisenhower menaruh peralatan golfnya. "Ini lho, perpustakaannya Eisenhower," kata Kennedy mengejek pendahulunya itu. Clinton terpingkal mendengarkan cerita Gus Dur itu. Dari mana Gus Dur mendapat cerita itu? "Saya baca di buku Ted Sorrensen," kata Gus Dur. "Lho jadi Presiden Clinton sendiri tidak tahu cerita itu?" tanya Jaya Suprana. "Ya mungkin nggak tahu, sebab di

Jenderal

Bingung mau posting apaan neh..mending ane kasih anekdot-anekdot Gusdur aje deh ye ?! Cekidot ! Pada saat selesai melantik WAKAPOLRI di Istana, Gus Dur mengadakan konferensi pers dengan wartawan. Pada kesempatan itu, salah satunya diungkapkan tentang permintaan Gus Dur agar Jenderal Surojo BIMANTORO - KAPOLRI - mengundurkan diri. Ketika konferensi pers itu usai, dan Gus Dur dipapah memasuki mobil, beberapa wartawan mulai tidak mengerubutinya lagi. Gus Dur berkata :"Hei, saya masih punya satu informasi lagi. Kalian mau tidak ?" "Apa itu Gus ?" tanya para wartawan serentak. "Saya mau sebutkan nama seorang jenderal yang paling berbahaya dan berpotensi mematikan siapa saja," ujar Gus Dur. "Wah, siapa itu Gus ?" keroyok para wartawan yang tadinya sudah mulai menjauh. Mereka berlarian untuk mendapatkan berita eksklusif itu. "Ok, saya akan katakan," kata Gus Dur meyakinkan." Jenderal itu adalah Je