Akibat panen yang terus gagal, dan tak cukup penghasilan untuk makan, maka pasangan muda itu bonek (bondo nekat) hijrah ke Surabaya. Gemerlap kota terbesar kedua di Indonesia itu memberikan harapan kepada Parto, “akan kutaklukan Surabaya” katanya dalam hati. Namun malang… sebulan di Surabaya, mereka tak berhasil mendapat kerjaan, sehingga akhirnya Parto dengan amat sangat terpaksa, minta kepada Sum agar mau ngalah berkorban, jadi WTS. Sum mula-2 nggak mau, tapi desakan ekonomi tak bisa ditahan lagi, akhirnya ia bersedia, dengan syarat … agar Parto selalu mendampinginya. Akhirnya di seputaran Doly, Sum mejeng untuk pertama kalinya. Tak lama, sebuah angkot datang menghampiri…. sopirnya kesengsem dengan paras Sum yang ayu alamiah…. “Jeng… berapa tarifnya ?” tanya si sopir. Sum kaget… karena emang tanpa persiapan mateng, sampe mo pasang tarif berapa juga kagak tahu, akhirnya ia menoleh ke belakang pohon tempat Parto mengawasinya dari jauh. ‘B...