KOMPAS.com — Tradisi surat-menyurat merupakan tradisi manusia modern pada abad ke-19 dan ke-20. Dari surat-menyurat itulah, peradaban Eropa dirakit hingga begitu hebatnya. Tradisi surat-menyurat menjadikan sebuah peradaban maju menggapai spirit pengetahuan. Itulah yang telah dilakukan Kartini untuk menunjukkan eksistensi kemodernannya. Kartini tak pernah menulis buku, tetapi dia selalu berkorepondensi bersama para bangsawan cerdik yang memberikan informasi dan pengetahuan yang besar terhadap Kartini. Tak disangka, arsip surat- menyurat yang tersimpan itu diterbitkan. Nama Kartini kemudian menjadi perbincangan besar yang membuatnya sebagai tokoh perempuan yang dikagumi pada zamannya, bahkan sampai sekarang. Ketekunan Kartini dalam surat-menyurat inilah yang mengantarkannya dikenal banyak kalangan pejabat Belanda. Sebagai anak seorang Bupati Jepara, Kartini tentu mendapat perhatian serius dari pejabat Belanda sehingga surat- suratnya membuat Kartini...