Merokok ganja seminggu sekali atau lebih ternyata tidak membahayakan paru- paru. Bahan dasar ganja, marijuana, memang memiliki kandungan zat kimia beracun seperti rokok tembakau, tapi risikonya untuk penyakit paru-paru tidak sama. Tidak jelas mengapa demikian. Tapi menurut penelitian dari Universitas California dan Universitas Alabama, Amerika Serikat, kemungkinan besar karena bahan aktif utama ganja yang disebut THC. THC bisa menyebabkan penggunanya merasa high. Zat ini juga membantu melawan peradangan dan dapat menetralkan efek iritasi bahan kimia. Kemungkinan lainnya dari cara mengisap ganja. Biasanya pengisap ganja cenderung bernapas dalam- dalam ketika melakukannya. Hal ini membantu memperkuat jaringan paru- paru. Salah satu penulis studi tersebut, Stefan Kertesz, mengatakan paru-paru perokok tembakau jauh lebih buruk kondisinya dari pengisap tembakau. Kondisi paru-paru perokok ganja satu kali per hari dalam tujuh tahun atau seminggu sekali ...