Pelajaran Pertama Jd TKI ke Arab : Jangan Senyum !

INILAH.COM, Jakarta - Salah
satu penyebab kerap
terjadinya kekerasan terhadap
para TKI di Timur Tengah
dikarenakan minimnya
pengetahuan TKI terhadap
budaya masyarakat Timur
Tengah.
Sekjen The Indonesian Society
for Middle East Studies (ISMES)
Fahmi Salsabila mengatakan,
sebelum diberangkatkan dan
ditempatkan bekerja hendaknya
para TKI menguasai budaya lokal
tempatnya bekerja.
Salah satu contoh sederhana
adalah soal senyuman, di Timur
Tengah, jika seorang perempuan
melemparkan senyuman kepada
seorang lelaki maka artinya si
perempuan tengah menggoda si
lelaki.
"Bagi budaya Indonesia
senyuman adalah wujud
keramahan, tapi bagi Arab lain.
Senyuman itu bisa diartikan
menggoda, si perempuan
bersedia ditiduri," ujar Fahmi
kepada INILAH.COM, Minggu
(21/11/2010).
Hal kecil seperti itulah, menurut
Fahmi, harus dipahami secara
menyeluruh oleh para TKI
sebelum berangkat ke Timur
Tengah. Selain itu sudah barang
tentu kemampuan bahasa asing,
minimal bahasa Inggris harus
dikuasai oleh para TKI.
"Orang Arab jika ada orang
asing bisa bahasa Arab walau
sedikit-sedikit mereka akan lebih
menghormati, apalagi bisa
bahasa Inggris," terang pakar
Timur Tengah Universitas
Indonesia (UI) ini.
Oleh karena itulah, dibutuhkan
kerjasama lintas bidang antara
Kemenlu, Kemenakertrans,
Kemenkum HAM dan BNP2TKI
untuk membuat sebuah sistem
untuk mempersiapkan TKI
memiliki keterampilan dan daya
saing tinggi. [mah]

Comments

Popular posts from this blog

bank plecit

primkopabri