Merokok Ganja Ternyata Tak Berbahaya Buat Paru-paru

Image Hosted by UploadHouse.com
Merokok ganja seminggu
sekali atau lebih ternyata
tidak membahayakan paru-
paru. Bahan dasar ganja,
marijuana, memang memiliki
kandungan zat kimia beracun
seperti rokok tembakau, tapi
risikonya untuk penyakit
paru-paru tidak sama.


Tidak jelas mengapa
demikian. Tapi menurut
penelitian dari Universitas
California dan Universitas
Alabama, Amerika Serikat,
kemungkinan besar karena
bahan aktif utama ganja
yang disebut THC.
THC bisa menyebabkan
penggunanya merasa high.
Zat ini juga membantu
melawan peradangan dan
dapat menetralkan efek
iritasi bahan kimia.
Kemungkinan lainnya dari
cara mengisap ganja.
Biasanya pengisap ganja
cenderung bernapas dalam-
dalam ketika melakukannya.
Hal ini membantu
memperkuat jaringan paru-
paru.


Salah satu penulis studi
tersebut, Stefan Kertesz,
mengatakan paru-paru
perokok tembakau jauh lebih
buruk kondisinya dari
pengisap tembakau. Kondisi
paru-paru perokok ganja satu
kali per hari dalam tujuh
tahun atau seminggu sekali
dalam 20 tahun ternyata
tidak terlalu buruk.
Namun, seperti yang terjadi
pada perokok tembakau,
pengguna ganja dapat
mengalami iritasi
tenggorokan dan batuk
berkepanjangan. Sayangnya
studi ini tidak meneliti
hubungan antara efek
marijuana dan kanker. "Jadi
tetap harus hati-hati dan
waspada menggunakan
marijuana," kata hasil riset
yang dipublikasikan 10
Januari 2012 kemarin.


Marijuana merupakan obat
ilegal di beberapa negara
bagian AS. Tapi ada juga
yang melegalkannya. Rata-
rata orang mengisapnya
sekali atau dua kali dalam
sebulan. Sementara pengisap
rokok sekitar sembilan
batang per hari.

Comments

Popular posts from this blog

bank plecit

primkopabri