Lebaran Ha..Ha..Ha..
‘Rayakan Lebaran dengan
penuh kehangatan. Sambel
goreng ati angetan, semur
angetan, opor ayam angetan..’
Demikian salah satu pesan
yang marak beredar antar
ponsel menjelang Lebaran kali ini.
Kendati miris, namun kita
hanya bisa tersenyum dalam
hati. Terutama karena
sindiran ini mengungkapkan
situasi sesungguhnya. Ya.
Perayaan Idul Fitri bagi
sebagian umat muslim,
memang tertunda di
Indonesia.
Pemerintah dalam sidang isbat Kementerian Agama
memutuskan Hari Raya Idul
Fitri 1432 Hijriah jatuh pada
Rabu, 31 Agustus 2011.
Keputusan ini diambil karena laporan dari 30 lokasi, mulai dari Sumatra Barat hingga Indonesia Timur menyebutkan
belum melihat hilal atau bulan tanda awal bulan baru.
Meskipun Muhammadiyah
tetap merayakan Idul Fitri
pada keesokan harinya, Selasa 30 Agustus 2011, persiapannya
tampak sepi, tidak terlalu
heboh.
Ketidakpastian penetapan 1
Syawal 1432 Hijriah oleh
pemerintah, sempat membuat sejumlah masyarakat
kebingungan. Perserta taraweh yang biasanya
melonjak di hari terakhir anjlok drastis. Masjid-masjid
banyak yang mengelar salat
tarawih sesudah sidang Isbat,
bahkan ada juga yang akhirnya memutuskan tidak mengelar sholat tarawih.
Ketika akhirnya pengumuman
keluar, persiapan takbiran
yang sudah matang terpaksa
ditunda.
Beberapa keluarga yang sudah menjadwalkan
acara silaturahmi dengan kerabat hingga penyelenggara
acara open house pun
disibukkan dengan
penjadwalan ulang dan revisi
undangan.
Terkait mundurnya
pelaksanaan Lebaran, pesan-
pesan menarik kembali banyak beredar dari ponsel ke ponsel. Beberapa diantaranya
adalah :
*PENGUMUMAN :
Berdasarkan info dari sidang
isbat mengenai penetapan
hari idul fitri 1432 :
-tanggal 30 Agustus untuk
Islam Muhammadiyah
-tanggal 31 Agustus untuk
Islam NU
-tanggal 32 Agustus untuk
Islam KTP
*Diputuskan, tahun depan,
sidang Isbat dipimpin oleh
perempuan, karena mereka
pada umumnya lebih tahu ciri-
ciri datangnya bulan.
Ada juga yang mengaitkan
dengan jargon yang diusung
pemerintah. Seperti Jusuf Kalla memutuskan untuk ikut
lebaran hari pertama karena
lebih cepat lebih baik. SBY masih ragu ikut Lebaran yang
mana karena puasanya masih
akan di…Lanjutkan.
Nazarudin, yang menjadi topik
hangat akhir-akhir ini juga kebagian peran. Disebutkan
‘Nazarudin bersumpah tidak
mau kasih tau kapan ikut
lebarannya karena dia sudah
lupa.’
Penundaan Lebaran juga
membuat para ibu rumah
tangga memutar akal, agar
makanan yang sudah disiapkan cukup banyak untuk disantap esok hari, masih bisa dikonsumsi hari berikutnya.
Bahkan ada yang akhirnya
memutuskan untuk sahur
dengan ketupat lebaran.
Demikian juga pihak catering
yang tidak kalah bingung.
Ketika hari raya ditunda, mereka pun harus memikirkan
tempat penyimpanan cukup besar yang layak, agar
makanan tidak berubah rasa.
Mengenai makanan Lebaran, yang menjadi ciri khas hari raya dan ditunggu-tunggu
seluruh umat muslim ini,
banyak sindiran yang beredar.
Berikut diantaranya:
Kami sekeluarga…dengan segala kerendahan hati
mengucapkan
“SELAMAT SAHUR KEMBALI”
Jangan lupa masukkan tupat,
gule, rendang dan opor ke
kulkas supaya tidak basi
Inalillahi wa inailahi rojiun
Hari ini kita memperingati
HARI TRAGEDI KETUPAT se-
Indonesia
Maka kami menghimbau
untuk kebarkan serbet setengah tiang di dapur Anda untuk menghormati jasa para
emak-emak yang udah keringetan masak ketupat
JUAL CEPAT DARIPADA BASI
Sepanci opor ayam, sebaskom
rendang, 30 pcs ketupat montok, semangkuk sambal goreng ati dan sepanci sayur nangka. Rasa ajib boleh coba TANPA PERANTARA. Yang minat, PING ME ya…
Ini adalah sekelumit pesan
yang marak beredar di
jejaring sosial, pesan singkat
dan aplikasi chatting. Meskipun
bernada sindiran, tapi
ungkapan ini merefleksikan
perasaan jujur atas perbedaan
dan penundaan hari raya Lebaran.
Kendati perbedaan itu indah dan harus dihargai, mengutip
kata Din Syamsudin, situasi ini
mengesankan pemerintah
yang tidak mengakomodir
perhitungan. Namun, ada
baiknya ungkapan dari dalam hati yang tersebar secara
eletronik ini, dapat dijadikan
cermin untuk introspeksi diri.
Sehingga akhirnya, di hari
yang fitri ini, setiap insan
dapat kembali ke fitrahnya.
penuh kehangatan. Sambel
goreng ati angetan, semur
angetan, opor ayam angetan..’
Demikian salah satu pesan
yang marak beredar antar
ponsel menjelang Lebaran kali ini.
Kendati miris, namun kita
hanya bisa tersenyum dalam
hati. Terutama karena
sindiran ini mengungkapkan
situasi sesungguhnya. Ya.
Perayaan Idul Fitri bagi
sebagian umat muslim,
memang tertunda di
Indonesia.
Pemerintah dalam sidang isbat Kementerian Agama
memutuskan Hari Raya Idul
Fitri 1432 Hijriah jatuh pada
Rabu, 31 Agustus 2011.
Keputusan ini diambil karena laporan dari 30 lokasi, mulai dari Sumatra Barat hingga Indonesia Timur menyebutkan
belum melihat hilal atau bulan tanda awal bulan baru.
Meskipun Muhammadiyah
tetap merayakan Idul Fitri
pada keesokan harinya, Selasa 30 Agustus 2011, persiapannya
tampak sepi, tidak terlalu
heboh.
Ketidakpastian penetapan 1
Syawal 1432 Hijriah oleh
pemerintah, sempat membuat sejumlah masyarakat
kebingungan. Perserta taraweh yang biasanya
melonjak di hari terakhir anjlok drastis. Masjid-masjid
banyak yang mengelar salat
tarawih sesudah sidang Isbat,
bahkan ada juga yang akhirnya memutuskan tidak mengelar sholat tarawih.
Ketika akhirnya pengumuman
keluar, persiapan takbiran
yang sudah matang terpaksa
ditunda.
Beberapa keluarga yang sudah menjadwalkan
acara silaturahmi dengan kerabat hingga penyelenggara
acara open house pun
disibukkan dengan
penjadwalan ulang dan revisi
undangan.
Terkait mundurnya
pelaksanaan Lebaran, pesan-
pesan menarik kembali banyak beredar dari ponsel ke ponsel. Beberapa diantaranya
adalah :
*PENGUMUMAN :
Berdasarkan info dari sidang
isbat mengenai penetapan
hari idul fitri 1432 :
-tanggal 30 Agustus untuk
Islam Muhammadiyah
-tanggal 31 Agustus untuk
Islam NU
-tanggal 32 Agustus untuk
Islam KTP
*Diputuskan, tahun depan,
sidang Isbat dipimpin oleh
perempuan, karena mereka
pada umumnya lebih tahu ciri-
ciri datangnya bulan.
Ada juga yang mengaitkan
dengan jargon yang diusung
pemerintah. Seperti Jusuf Kalla memutuskan untuk ikut
lebaran hari pertama karena
lebih cepat lebih baik. SBY masih ragu ikut Lebaran yang
mana karena puasanya masih
akan di…Lanjutkan.
Nazarudin, yang menjadi topik
hangat akhir-akhir ini juga kebagian peran. Disebutkan
‘Nazarudin bersumpah tidak
mau kasih tau kapan ikut
lebarannya karena dia sudah
lupa.’
Penundaan Lebaran juga
membuat para ibu rumah
tangga memutar akal, agar
makanan yang sudah disiapkan cukup banyak untuk disantap esok hari, masih bisa dikonsumsi hari berikutnya.
Bahkan ada yang akhirnya
memutuskan untuk sahur
dengan ketupat lebaran.
Demikian juga pihak catering
yang tidak kalah bingung.
Ketika hari raya ditunda, mereka pun harus memikirkan
tempat penyimpanan cukup besar yang layak, agar
makanan tidak berubah rasa.
Mengenai makanan Lebaran, yang menjadi ciri khas hari raya dan ditunggu-tunggu
seluruh umat muslim ini,
banyak sindiran yang beredar.
Berikut diantaranya:
Kami sekeluarga…dengan segala kerendahan hati
mengucapkan
“SELAMAT SAHUR KEMBALI”
Jangan lupa masukkan tupat,
gule, rendang dan opor ke
kulkas supaya tidak basi
Inalillahi wa inailahi rojiun
Hari ini kita memperingati
HARI TRAGEDI KETUPAT se-
Indonesia
Maka kami menghimbau
untuk kebarkan serbet setengah tiang di dapur Anda untuk menghormati jasa para
emak-emak yang udah keringetan masak ketupat
JUAL CEPAT DARIPADA BASI
Sepanci opor ayam, sebaskom
rendang, 30 pcs ketupat montok, semangkuk sambal goreng ati dan sepanci sayur nangka. Rasa ajib boleh coba TANPA PERANTARA. Yang minat, PING ME ya…
Ini adalah sekelumit pesan
yang marak beredar di
jejaring sosial, pesan singkat
dan aplikasi chatting. Meskipun
bernada sindiran, tapi
ungkapan ini merefleksikan
perasaan jujur atas perbedaan
dan penundaan hari raya Lebaran.
Kendati perbedaan itu indah dan harus dihargai, mengutip
kata Din Syamsudin, situasi ini
mengesankan pemerintah
yang tidak mengakomodir
perhitungan. Namun, ada
baiknya ungkapan dari dalam hati yang tersebar secara
eletronik ini, dapat dijadikan
cermin untuk introspeksi diri.
Sehingga akhirnya, di hari
yang fitri ini, setiap insan
dapat kembali ke fitrahnya.
Comments
Post a Comment
silahkan berkomentar kawan !