God Must Be Funny


Saya terinspirasi oleh film Gods Must Be Crazy dan anda juga tahu bagaimana pahlawan kita Nixau dg keluguannya menghadapi dunia dan kecanggihannya. Saya membayangkan bagaimana ekspresi Tuhan saat menciptakan alam semesta, Dia pasti memiliki selera humor yg tentunya juga Maha Tinggi, bagaimana Dia terkekeh saat berkarya sambil membayangkan seperti apa makhluk-makhluknya nanti saat menghuninya.Begitu pula Tuhan pasti tertawa geli menyaksikan tingkah polah kita dalam memahami dunia, dan belajar mulai dari berburu, bercocok-tanam, berdagang, hingga kapitalisme dg tehnologi tinggi yg terus berkembang

Manusia diciptakan dg rasa ingin tahu yg besar juga kemampuan untuk memahami penciptanya. Tuhan Maha Penyayang, Dia menyayangi semua makhluk-Nya. Saya percaya itu sepenuhnya dilihat dari bagaimana Dia sudah menyiapkan apapun kebutuhan kita agar tidak dilanda kekurangan serta dapat selalu "menghibur-Nya".

Namun kita lihat belakangan sudah tidak lucu lagi buat sebagian dari kita. Agama-agama saling meng-klaim kebenaran masing-masing. Saya seorang muslim, tapi bukanlah muslim yg taat jadi saya tidak mengerti hal-hal yg sifatnya fundamental, namun saya hanya mengutarakan hal yg sifatnya umum saja.

Untuk sebagian kalangan Tuhan digambarkan begitu kejam, sadis, bahkan pendendam ! sadarkah kita bahwasanya Tuhan pun selalu memberi kesempatan untuk umatnya bertobat sebelum nyawa benar-benar lepas dari badan. Tapi kenapa kita tega membantai sesama hanya karena berbeda dalam cara solat misalnya ?!

Inilah kenapa agama islam tidak akan pernah maju. Kita hancur dari dalam, bukan karena musuh dari luar. Banyak cara-cara atau metode-metode kuno yg hendak dihidupkan kembali padahal belum tentu sesuai dengan keadaan di negeri tertentu. Semua hal yg berbau modernisasi selalu dikait-kaitkan dengan konspirasi ala yahudi. Saya percaya Islam itu agama yg fleksibel karena ia merupakan rahmatan lil alamin  rahmat bagi sekalian alam. Ia dilahirkan di tanah Arab serat menyesuaikan dengan adat dan budaya disana, lalu mengapa ia dipaksakan di negeri ini agar dapat sama persis dengan di Arab yg secara kultural jelas sangat jauh berbeda.

Kemunduran Islam yg lain disebabkan kebanggaan kita yg berlebihan terhadap para cendekiawan-cendekiawan muslim terdahulu yg namanya diabadikan di banyak cabang ilmu pengetahuan tanpa kita berusaha melanjutkan tradisi tersebut. Mengabaikan ilmu pengetahuan dan hanya berkutat didalam hal yg sifatnya ilmu mencari pahala. Kita cukup puas dengan nama-nama mentereng di buku-buku, literatur, dan museum-museum. Lagi-lagi  kita menuding yahudi di balik semua ini, mereka sudah menempatkan astronot-astronotnya di luar angkasa sementara kita sibuk memperbaiki tat cara solat kita.

Di negeri ini agama bukanlah hal yg utama namun mendapatkan tempat yg dijunjung tinggi, dan sayangnya para petinggi dan pemegang kepentingan adalah orang-orang konservatif yg dengan mudah mengharamkan apapun. Jadi kapan agama di negeri ini dapat keluar dari keterpurukan adalah disaat ketika nanti kita sadar bahwa manusia hanyalah lelucon bagiNya..................




Comments

Popular posts from this blog

bank plecit

primkopabri