Di Kutub Juga Bisa Kebakaran Lho
Kutub
adalah kawasan yang dingin.
Tapi jangan mengira di daerah
ini tidak pernah terjadi
kebakaran.
Discovery menceritakan,
kebakaran di kutub utara
pernah terjadi pada Juli 2007.
Saat itu, kawasan tundra di
Alaska melepaskan 2,3 juta
ton karbon ke atmosfer, dan
seketika ada kobaran api di
kutub. Ini terjadi karena
kawasan itu menyerap banyak
karbon, dan bumi harus
melepaskannya kembali.
Kebakaran pada kawasan
tundra di kutub utara berbeda
dengan kebakaran yang
terjadi, misalnya, di hutan.
Pada peristiwa ini, tidak ada
material yang hangus
terbakar, tapi tanah atau
buminyalah yang tiba-tiba
mengobarkan api.
Kobaran api itu terjadi pada
daerah seluas 400 mil persegi
di sungai Anatktuvuk.
Kebakaran ini adalah yang
terbesar selama ribuan tahun
belakangan.
Michelle Mack, peneliti dari
Universitas Florida,
mengingatkan, “Kebakaran ini
dapat berdampak buruk
terhadap karbon dioksida di
atmosfer.”
“Tidak pernah ada api selama
11.000 tahun belakangan di
kawasan tundra. Tapi
peristiwa ini semakin sering
terjadi, mungkin sebagai
dampak peningkatan iklim
bumi,” tambah Syndonia Bret-
Harte, ahli ekologi dari
Universitas Alaska.
Mack juga mengatakan, jika
jumlah karbon yang
dilepaskan sangat besar, ini
dapat meningkatkan kadar
karbon dioksida di atmosfer.
Dan bayangkan jika panasnya
dekat dengan kawasan es,
maka es kutub pun akan
semakin cepat meleleh.
adalah kawasan yang dingin.
Tapi jangan mengira di daerah
ini tidak pernah terjadi
kebakaran.
Discovery menceritakan,
kebakaran di kutub utara
pernah terjadi pada Juli 2007.
Saat itu, kawasan tundra di
Alaska melepaskan 2,3 juta
ton karbon ke atmosfer, dan
seketika ada kobaran api di
kutub. Ini terjadi karena
kawasan itu menyerap banyak
karbon, dan bumi harus
melepaskannya kembali.
Kebakaran pada kawasan
tundra di kutub utara berbeda
dengan kebakaran yang
terjadi, misalnya, di hutan.
Pada peristiwa ini, tidak ada
material yang hangus
terbakar, tapi tanah atau
buminyalah yang tiba-tiba
mengobarkan api.
Kobaran api itu terjadi pada
daerah seluas 400 mil persegi
di sungai Anatktuvuk.
Kebakaran ini adalah yang
terbesar selama ribuan tahun
belakangan.
Michelle Mack, peneliti dari
Universitas Florida,
mengingatkan, “Kebakaran ini
dapat berdampak buruk
terhadap karbon dioksida di
atmosfer.”
“Tidak pernah ada api selama
11.000 tahun belakangan di
kawasan tundra. Tapi
peristiwa ini semakin sering
terjadi, mungkin sebagai
dampak peningkatan iklim
bumi,” tambah Syndonia Bret-
Harte, ahli ekologi dari
Universitas Alaska.
Mack juga mengatakan, jika
jumlah karbon yang
dilepaskan sangat besar, ini
dapat meningkatkan kadar
karbon dioksida di atmosfer.
Dan bayangkan jika panasnya
dekat dengan kawasan es,
maka es kutub pun akan
semakin cepat meleleh.
Comments
Post a Comment
silahkan berkomentar kawan !