Ternyata Selama Ini Kita Salah Menghitung Lingkaran
free image hosting
INILAH.COM, London – Pi telah
lama dianggap sebagai angka
paling penting di dunia.
Namun kini, para ahli
mengklaim Pi tak segera
menemui ‘ajalnya’. Mengapa?
Para ahli mengklaim, konstan
yang mereferensi sebuah
lingkaran hingga diameter ini
salah dan harus diganti
alternatif baru yang disebut
Tau. Meski para ahli mengakui
3,14159265 tak salah,
matematikawan mengklaim
angka itu merupakan figur
yang salah terkait properti
lingkaran.
Para matematikawan ini juga
mengkampanyekan agar buku
teks sekolah ditulis ulang
menggunakan Tau yang
memiliki nilai dua kali Pi atau
sekitar 6,28. Bahkan, 28 Juni
kemarin telah dideklarasikan
sebagai Hari Tau.
“Selama bertahun-tahun, kita
menggunakan angka yang
salah,” ujar Kevin Houston
dari School of Mathematics di
University of Leeds. Pi
bukanlah angka alami terkait
lingkaran melainkan 2Pi atau
Tau, lanjutnya seperti ditulis
Times.
Angka ini telah lama dianggap
penting bagi banyak rumus
matematika serta menjadi
bagian penting dalam
perhitungan sains serta
teknik. “Matematika tak
mengukur sudut dalam
derajat melainkan radian, dan
terdapat radian 2Pi dalam
lingkaran,” papar Houston.
Pi diambil dari huruf pertama
kata Yunani ‘perimeter’ yang
pertama kali dicetuskan
matematikawan William Jones
di 1706. “Buku teks harus
diubah. Akan jauh lebih
sederhana saat mengajarkan
Tau pada anak saat mereka
mulai belajar matematika
karena Tau jauh lebih alami,”
tutupnya.
Untuk mempromosikan
kampanye mengubah Pi
menjadi Tau, Houston pun
mengunggah video di Youtube.
Comments
Post a Comment
silahkan berkomentar kawan !