Bid'ah ?
png upload
Kalian yg mengharamkan hormat kepada bendera atau tdk mau menyanyikan lagu kebangsaan indonesia,apa kalian tdk pernah sekolah ? Atau otak kalian telah diracuni oleh propaganda para pengacau bangsa ? Atau jangan-jangan kalianlah yg ingin membubarkan bangsa ini dan mendirikan negara sendiri ?
Semua hal yg kalian anggap bid'ah adalah merupakan warisan kearifan lokal khas bangsa Indonesia. Tahlilan,jangan kalian anggap sebagai pemujaan kepada mayat,namun lihatlah sbg simbol kerukunan dg saling berbagi. Orang yg tdk pernah bergaul dg masyarakat kerap menimbulkan curiga yg akhirnya menjadikan alasan untuk membantai sesama.
Kembali ke rasa nasionalisme. Apakah sudah begitu cacatnya kah nasionalisme kalian shg kalian melupakan perjuangan para pendahulu kita,bapak-bapak pendiri bangsa ini ?
Atau mungkin kita harus mendatangkan penjajah kembali supaya bangsa ini bersatu.
Kapan bangsa kita akan maju kalau anak-anaknya masih selalu bertikai hanya soal akidah. Negara lain sudah mengukur ujung alam semesta,tapi kita masih memperdebatkan tahlilan dan berkutat di lubang kemiskinan ! Kemiskinan wawasan,ilmu,dan pergaulan.
Sadarlah ! Lakum di nukum waliyadiin
Kalau bicara soal kebangsaan, kebanyakan orang terjatuh dalam beberapa kesalahan ini:
ReplyDeletePERTAMA: membanggakan secara berlebihan asal usul bangsanya, padahal ia tidak pernah memilih untuk menjadi bangsa tertentu... ini namanya fanatisme kebangsaan yang sempit. Islam melarang hal ini, Islam mengajak seluruh manusia untuk meninggalkan fanatisme kebangsaan... tapi hendaknya manusia bersatu atas dasar petunjuk Allah.
KEDUA: menganggap apa saja yang ditinggalkan oleh nenek moyang adalah benar baik berupa, filsafat, pemikiran, ide, kesepakatan dll... ini adalah fanatisme buta... kita bisa ambil peninggalan nenek moyang yang sesuai dengan kebenaran dan meninggalkan peninggalan nenek moyang yang tidak sesuai dengan kebenaran. dan tolak ukur kebenaran adalah petunjuk Allah.
KETIGA: Orang-orang yang sudah fanatik buta terhadap nenek moyang mereka tetap membela nenenk moyang sekalipun jelas-jelas kesalahannya ini adalah kebodohan.... baik dengan alasan melestarikan budaya atau kearifan lokal
apakah tidak ada anak dari bangsa ini yang ingin meluruskan bangsanya, menuntun mereka kepada petunjuk Allah tuhan alam semesta?
Ataukah justru ingin melestarikan kekeliruan nenek moyang yang menunjukkan betapa rendahnya intelektual mereka...