Asal Usul Obat Nyamuk

Meski
berbagai jenis obat nyamuk
terus dikembangkan, obat
nyamuk bakar masih saja
bertahan dengan
penampilannya yang
legendaris. Bentuk spiral pada
obat nyamuk paling merakyat
itu tidak berubah sejak tahun
1902.
Obat nyamuk bakar atau
mosquito coil merupakan
dupa dibuat dari bahan
pyrethrum yakni serbuk hasil
pengeringan bunga
Chrysanthenum. Namun saat
ini bahan itu digantikan oleh
pyrethoid, yakni produk sitesis
atau tiruan dari pyrethrum.
Dalam bentuk serbuk,
penggunaan pyrethrum
sebagai pengusir serangga
sudah dikenal di Persia sejak
tahun 400 SM dan mulai
masuk ke AS dan Eropa pada
abad ke-19. Bentuk batangan
yang mudah digunakan baru
dikembangkan mulai tahun
1890-an oleh seorang
pengusaha asal Jepang,
Eiichiro Ueyama.
Dikutip dari Docstoc, Minggu
(22/8/2010), pyrethrum
dicampur serbuk gergaji dan
pati sehingga membentuk
pasta agar bisa dipadatkan.
Karena kebetulan Eichiro juga
seorang pengusaha jeruk
mandarin, ia menambahkan
kulit jeruk yang dikeringkan
dalam campuran tersebut
agar lebih ampuh mengusir
nyamuk.
Dibandingkan bentuk serbuk
yang harus dibakar dengan
tungku, obat nyamuk buatan
Eiichiro sudah lebih mudah
digunakan. Namun karena
pendek dan tipis, dupa
tersebut cepat habis saat
dibakar dan asapnya hanya
sedikit sehingga harus dibakar
3-4 batang sekaligus agar
efektif mengusir nyamuk.
Gagasan untuk membuat
bentuk yang lebih tebal dan
panjang muncul atas saran
Yuki, istri Eiichiro pada tahun
1895. Namun Eiichiro kesulitan
untuk memenuhinya, sebab
dupa yang panjang tentunya
tidak praktis karena akan
memakan tempat.
Butuh waktu 7 tahun untuk
menemukan bentuk sesuai
yang diharapkan. Baru
akhirnya pada tahun 1902, ia
mulai menemukan ide untuk
membuat dupa itu dalam
bentuk yang panjang namun
tidak memakan tempat yakni
coil atau melingkar.
Meski awalnya menggunakan
cetakan, bentuk spiral itu juga
sempat dibuat dengan
melengkungkannya secara
manual. Di Jepang, cara
manual itu masih bertahan
hingga tahun 1957 saat
ditemukannya mesin pencetak
yang bisa memproduksi obat
nyamuk dengan skala industri

Comments

Popular posts from this blog

bank plecit

primkopabri