Asal Mula Kata Spam
Kata “spam” berasal dari
SPAM. Ya iyalah! Sebentar…
SPAM itu kependekan dari
Spiced Ham. SPAM adalah
merek daging kalengan. Kok
bisa nama daging kalengan
dipakai untuk menyebut e-
mail sampah?
Kisah ini menurut Internet
Society, sebuah organisasi
non-profit yang memberikan
pengarahan dalam hal
standar, pendidikan, dan
kebijakan bidang internet.
Tahun 1970-an acara komedi
di BBC Monty Phyton’s Flying
Circus menampilkan sketsa
berjudul Spam. Sketsa itu
berlatar kafe dengan daging
kalengan bermerek SPAM
sebagai salah satu pilihan
dalam menu.
Dalam sketsa
itu, ketika pelayan
membacakan SPAM di menu,
muncullah lagu latar belakang
yang diserukan oleh orang-
orang Viking,“SPAM, SPAM,
SPAM, SPAM, lovely SPAM!
Wonderful SPAM!”
Rasanya, sudah bisa ditebak
kan kenapa kata-kata itu bisa
berarti seperti sekarang?
Tahun 1980, istilah itu dipakai
dalam buletin online dan
dalam Multi-User Dungeon
(MUD), sebuah ruang virtual
yang berisi banyak orang.
Ketika itu orang bisa
mengulang-ulang kata
“Spam”, menirukan sketsa
Monty Phyton. Pada ruang
ngobrol People Link atau pada
masa awal AOL, kutipan dari
sketsa di BBC tersebut sering
memenuhi layar.
Spam sempat berupa “seni
ASCII”–salah satu hasilnya
adalah gambar yang dibuat
dari angka, huruf, serta
karakter lain. Gambar dari
ASCII itu bisa memenuhi layar.
Orang di dalam suatu ruang
ngobrol sering memakai
gambar ASCII untuk
“mengusir” pendatang baru
sehingga obrolan para
anggota lama bisa dilanjutkan.
Gambar ASCII juga sering
dipakai untuk perang di ruang
obrolan. Dulu, komunitas Star
Wars sering menyerang ruang
ngobrol komunitas Star Trek
dengan gambar ASCII–begitu
juga sebaliknya. Serangan
sukses ketika orang-orang
yang diserang pergi dari ruang
ngobrol. Serangan ini dulu
terkenal juga dengan istilah
“membanjiri” (flooding) atau
“menyampah” (trashing).
Tahun 1993, sebuah peranti
lunak untuk eksperimen
melepaskan lusinan pesan ke
dalam newsgroup
news.admin.policy. Tahun
1998, Kamus Oxford
menambah definisi spam
dengan“Pesan tanpa arti atau
tak pantas yang dikirim di
Internet pada sejumlah
newsgroup atau pengguna.”
Begitulah cerita singkatnya…
Sumber : natgeo indonesia
SPAM. Ya iyalah! Sebentar…
SPAM itu kependekan dari
Spiced Ham. SPAM adalah
merek daging kalengan. Kok
bisa nama daging kalengan
dipakai untuk menyebut e-
mail sampah?
Kisah ini menurut Internet
Society, sebuah organisasi
non-profit yang memberikan
pengarahan dalam hal
standar, pendidikan, dan
kebijakan bidang internet.
Tahun 1970-an acara komedi
di BBC Monty Phyton’s Flying
Circus menampilkan sketsa
berjudul Spam. Sketsa itu
berlatar kafe dengan daging
kalengan bermerek SPAM
sebagai salah satu pilihan
dalam menu.
Dalam sketsa
itu, ketika pelayan
membacakan SPAM di menu,
muncullah lagu latar belakang
yang diserukan oleh orang-
orang Viking,“SPAM, SPAM,
SPAM, SPAM, lovely SPAM!
Wonderful SPAM!”
Rasanya, sudah bisa ditebak
kan kenapa kata-kata itu bisa
berarti seperti sekarang?
Tahun 1980, istilah itu dipakai
dalam buletin online dan
dalam Multi-User Dungeon
(MUD), sebuah ruang virtual
yang berisi banyak orang.
Ketika itu orang bisa
mengulang-ulang kata
“Spam”, menirukan sketsa
Monty Phyton. Pada ruang
ngobrol People Link atau pada
masa awal AOL, kutipan dari
sketsa di BBC tersebut sering
memenuhi layar.
Spam sempat berupa “seni
ASCII”–salah satu hasilnya
adalah gambar yang dibuat
dari angka, huruf, serta
karakter lain. Gambar dari
ASCII itu bisa memenuhi layar.
Orang di dalam suatu ruang
ngobrol sering memakai
gambar ASCII untuk
“mengusir” pendatang baru
sehingga obrolan para
anggota lama bisa dilanjutkan.
Gambar ASCII juga sering
dipakai untuk perang di ruang
obrolan. Dulu, komunitas Star
Wars sering menyerang ruang
ngobrol komunitas Star Trek
dengan gambar ASCII–begitu
juga sebaliknya. Serangan
sukses ketika orang-orang
yang diserang pergi dari ruang
ngobrol. Serangan ini dulu
terkenal juga dengan istilah
“membanjiri” (flooding) atau
“menyampah” (trashing).
Tahun 1993, sebuah peranti
lunak untuk eksperimen
melepaskan lusinan pesan ke
dalam newsgroup
news.admin.policy. Tahun
1998, Kamus Oxford
menambah definisi spam
dengan“Pesan tanpa arti atau
tak pantas yang dikirim di
Internet pada sejumlah
newsgroup atau pengguna.”
Begitulah cerita singkatnya…
Sumber : natgeo indonesia
Comments
Post a Comment
silahkan berkomentar kawan !