Kesaksian Calon Korban NII

Bahtiar, aku pernah punya
pengalaman NII KW 9 satu kali,
kejadiannya ditahun 1998, di
medan, ketika itu ada temanku
ketika kuliah di Fak. Hukum -
USU diajak oleh orang NII, jadi
karena ia tahu aku ada sedikit
pengetahuan agama, ia minta
aku untuk menilainya, kalau aku
cocok, maka kami akan masuk.
Lalu aku diajaknya kerumah
orang tersebut sekitar jam 8
malam. Setelah sampai disana
kamipun berdialog, mula-mula
tentang kondisi negara dan
perjuangan Islam di Indonesia,
dan dia kelihatannya tertarik
sama aku karena aku punya
pengetahuan luas tentang politik
dan ia menilai girah
keagamaanku juga cukup besar.
Mereka mengaku dari kelompok
NII, dan telah mempunyai
simpanan emas yang sangat
banyak untuk persiapan perang
dan saat ini katanya telah siap
untuk berperang mendirikan
negara Islam karena kondisi
Indonesia saat itu sedang lemah.
Kata mereka sebagian besar
para pemimpin Islam dalam
pemerintah adalah anggota
mereka yang disusupkan,
bahkan mereka bilang Yusril Ihza
Mahendra juga anggota mereka,
tapi mereka kubantah karena
saat itu aku pengurus Partai
Bulan Bintang Kota Medan,
kukatakan bahwa aku tak
percaya.
Lalu mereka ajak aku untuk
gabung karena NII telah siap
untuk perang dan politik tak bisa
jadi jalan untuk menegakkan
syariat Islam, tapi kujawab bahwa
cara politik kepartaian adalah
cara yang paling baik karena
dengan politik partai, perjuangan
bisa secara damai, ku bilang aku
benci perang, apalagi perang
saudara. Lalu mereka bilang
bahwa dengan pendidikan dan
kemampuanku, maka jika masuk
NII, nanti aku bisa ditempatkan
jadi bupati atau walikota, lalu
kujawab bahwa aku tidak rakus
jabatan dan jabatan nggak bisa
membuatku mau bergabung
dengan mereka.
Kemudian mereka masih
mencobaku dengan cara agama,
mereka tanya do ’a iftitahku
dalam sholat, maka kujawab
“ Allahu akbar kabira…. dst,
mereka tanya dari mana aku
tahu Islam, ku jawab, mulanya
orang tuaku yang ajarkan, lalu
aku belajar dari ustadz, dan
kusampaikan bahwa pengajaran
itu tidak terputus sampai ke
rasulullah. Lalu mereka tanya,
mana lebih tinggi : Qur ’an atau
sunnah rasul, kujawab Al
Qur ’an, lalu mereka tanya tata
cara bersholat itu apa
sumbernya …. kujawab perintah
sholat itu dari Al Qur’an,
sedangkan cara shalat itu
sumbernya sunnah rasul, karena
tak ditemukan dalam al Qur ’an,
maka harus dari sunnah, dan
ada hadist yang mengatakan :
“ shalatlah seperti aku sholat”.
Lalu diambilnya Tafsir Al Qur’an
terbidan departemen agama, di
bukanya salah satu surat yang
bunyinya : “Inna sholati,
wanusuki…s/d wa ana awalun
muslimun” dibandingkannya
dengan do’a iftitah yang
bunyinya : ” wa ana minal
muslimin” . Lalu ku jawab bahwa
ada belasan buku fiqh dan
tuntunan sholat yang ku baca,
berikut hadist setiap bacaan dan
cara sholat, dan tak satupun
yang ajarkan seperti kalian ….
maka jika kalian mengada ada,
berarti itu bid ’ah, dan bid’ah itu
sesat, jika kalian mengingkarinya
maka kalian inkarusunah, dan itu
berarti sesat … MAKA
BERTOBATLAH !!!, Lalu mereka
bilang bahwa Dosen IAIN saja
setelah dia ceramahi jadi
bergabung dan mengganti
iftitahnya … kubilang : Itu
salahnya sendiri, itu bodohnya
sendiri, percuma jadi dosen
IAIN …
Lalu dia ajak aku untuk
menafsirkan al Qur ’an, dan
gilanya dia, tafsir Al Qur’an yang
sudah diterjemahkan ke bahasa
Indonesia, dia tafsirkan lagi
bahasa Indonesianya dengan
mengambil kata kata yang
hampir mirip artinya tapi apabila
lakukan seperti itu maka jadi
bertentangan dan melenceng.
Lalu untuk melawannya
kutanya : “ Apakah kau ahli
bahasa Arab, tahu nahu sharaf..
Apakah kau Ahli Ushul Fiqh …
Apakah kau Ahli Hadits… Apakah
kau Ahli Al Qur’an,… Apakah
kau tahu Nasikh – mansukh,..
Apakah Kau Ahli Asbabun
Nuzul … !!!, kalau tidak maka
jangan coba-coba menafsirkan
Al Qur ’an….. Kalau itu yang
kalian lakukan, maka kalian
sudah sesat …. nggak akan mau
aku bergabung dengan
kelompok sesat.. !!! MAKA
BERTOBATLAH KALIAN !!! Aku ini
ORANG AWAM DALAM
AGAMA …. Dan tentang Tafsir
AlQur’an, aku berpegang pada
apa yang ditafsirkan para
ulama … Allah mengatakan : Al
Ulama warisatul anbiya !!!, maka
saat ini siapa lagi yang kita
percayai tentang agama Islam
kecuali para Ulama … dan karena
itu aku ikuti ulama yang
terbanyak, makanya aku
Ahlussunnah wal Jama ’ah…. !!!
Ku bilang lagi “Kalau cara ini
kalian teruskan maka banyak
orang yang kalian sesatkan …..
dan itu dosa yang besar….
neraka tempatnya untuk
kalian …!!! “
Temanku pada waktu itu takut
juga karena begitu kerasnya
debat kami, dan disana kami
sampai jam 12 malam …. Tapi
sungguh, saat itu sedikitpun aku
tak takut ….
Akhirnya aku pulang setelah
berdebat keras dengan mereka
pada jam 12 malam, … dan
bebalnya mereka, mereka masih
mengajakku untuk datang ber
baiat …..
Kawanku saat sebelumnya
sangat tertarik akhirnya
berterima kasih sama aku ……
karena tidak berhasil
disesatkan ….. Seminggu setelah
itu kami mencoba mendatangi
rumah sewa mereka, tapi
ternyata mereka sudah pindah…
dan tak ada tetangganya yang
tahu kemana mereka pindah …..
mungkin mereka takut…..
Sahabat di facebook (http://
www.facebook.com/profile.php?
id=100001054082164&v=wall&
story_fbid=133021256727801
)
==========
Konsultasi Korban NII KW9 dg :
Bahtiar Rifai, Mantan NII KW 9,
SMS : 08132 8484 289, Email :
bahtiar@gmail.com, Web : http://
niikw9.wordpress.com

Comments

Popular posts from this blog

bank plecit

primkopabri