Apakah Anda Termasuk Ibu Yang Narsis Pada Anak?
detikcom - Jakarta, Tidak ada
menyangkal bahwa ibu berperan
penting dalam membesarkan
anak. Tapi ada beberapa ibu
yang punya sifat narsis yang
justru menyulitkan anaknya
walaupun kadang ibu itu cerdas.
Apa saja ciri-ciri ibu narsis?
Sifatnya narsis disini bukan
berarti senang berfoto-foto atau
menaruh foto di jejaring media
sosial. Tapi sifat narsis yang ingin
menguasai dan mengontrol
anaknya.
Setiap orang ingin eksis di
lingkungannya, tapi sifat narsis
disini lebih dari sekedar ingin
eksis dengan mempusatkan
semua hal pada dirinya menjadi
cinta diri yang berlebihan dan
sombong. Sifat narsis dalam ilmu
psikologi dimasukkan dalam
gangguan kepribadian atau
Narcissistic Personality Disorder.
Ibu yang narsis menunjukkan
superioritas pada anaknya,
selalu ingin anaknya mengikuti
kemauannya, ingin anaknya
mengembalikan kasih sayang
yang sudah diberikannya dengan
pamrih.
Seorang ibu yang narsistik
percaya bahwa dirinya berhak
untuk semua cinta dan kasih
sayang yang sudah diberikan
sehingga kadang-kadang harus
bersaing dengan anak sendiri
dari perhatian pasangannya atau
keluarga.
Ibu yang narsis tanpa sadar
telah membuat kekacauan
dalam kehidupan anaknya.
Ketika anaknya masih kecil, si
anak tidak akan tahu sifat narsis
ibunya. Baru ketika anaknya
dewasa dia akan mulai bertanya
apakah cara ibunya
membesarkan anaknya masuk
akal atau tidak.
Dilansir dari mental-health,
Kamis (28/10/2010) memiliki
anak bagi ibu adalah mengasihi
tanpa syarat bukan pamrih. Tapi
yang terjadi pada ibu narsis
adalah anak dijadikan cermin
untuk keinginannya dan
mengendalikannya.
Ibu yang narsis lupa bahwa sejak
anak berumur 2 tahun anak
sudah mengembangkan
kepribadian individunya.
Orangtua seharusnya mulai
menumbuhkan pada anak sikap
mandiri, percaya diri, bebas
berpikir dan mengekspresikan
diri. Tapi bagi ibu narsis setiap
tingkah anak yang tidak sesuai
dengan kehendaknya adalah
pengkhianatan.
Ibu yang narsis akan melimpahi
dan terlalu melindungi anak-
anak dengan berkedok
merawatnya. Ini semua berfungsi
untuk menjaga anak-anaknya di
bawah kendali selama mungkin.
Ibu narsis melatih anak-anaknya
untuk percaya bahwa ia adalah
ibu yang ideal. Sampai-sampai
masalah baju, gaya hidup hingga
pasangan harus selalu mengikuti
kemauan ibunya.
Ciri-ciri ibu narsis menurut
mentalhealth adalah:
1. Tidak bisa dibantah
Ibu akan memberitahukan ke
anaknya bahwa anaknya lebih
baik mengikuti sarannya karena
ia lebih berpengalaman
meskipun sering yang
dikatakannya keliru. Ibu narsis
tidak suka jika anak-anaknya
menentangnya.
2. Anak adalah perpanjangan
dari dirinya
Semua properti baik mainan,
baju, kontrol hidup, hobi atau
makanan, sekolah harus
persetujuan ibu. Anak harus
mengikuti kehendaknya
meskipun anaknya tidak suka.
3. Punya anak emas dan anak
kambing hitam
Anak emas biasanya anak yang
selalu mengikuti apa maunya
dan anak emas boleh berbuat
salah. Sedangkan anak yang
selalu dijadikan kambing hitam
adalah anak yang dimatanya
selalu salah perbuatannya.
Kondisi ini kadang-kadang
membuat perpecahan dalam
keluarga.
4. Merongrong anak
Setiap prestasi dan kesuksesan
anak menurutnya adalah berkat
andilnya sehingga anak harus
bisa menyenangkan hatinya.
5. Harus menjadi pusat
perhatian setiap saat
Ibu narsis akan terluka jika
anak-anaknya tidak mau
bercerita kepadanya atau lebih
suka cerita ke orang lain. Ibu
narsis ingin dia menjadi orang
pertama dalam kehidupan anak-
anaknya.
Pada ibu-ibu yang sudah tua
kadang memanipulasi kondisi
kesehatannya dengan
membiarkan dirinya sakit agar
diperhatikan anaknya.
6. Sangat sensitif terhadap kritik
apapun
Jika anak mengkritik atau
menentang dia akan meledak,
mengancam, marah bahkan bisa
nekat melakukan kekerasan fisik.
7. Tingkahnya kekanak-kanakan
Ibu narsis akan menangis jika
anak tidak mencintainya karena
jika mencintainya anak akan
melakukan apa yang dia
inginkan. Jika anak menyakiti
perasaannya dia akan agresif
dan mengatakan anaknya akan
menyesal saat dia sudah mati
karena tidak memperlakukannya
dengan baik.
8. Tidak pernah salah tentang
apa pun
Tidak peduli apa yang dia
lakukan, dia tidak akan pernah
minta maaf untuk apa pun.
Sebaliknya, setiap kali dalam
kondisi harus meminta maaf ia
akan merajuk dan cemberut.
9. Memutuskan hubungan
dengan anak
Saat anaknya dewasa ibu narsis
kerap berkonflik dengan anak-
anaknya dan sering mengancam
memutuskan hubungan dengan
anak.
menyangkal bahwa ibu berperan
penting dalam membesarkan
anak. Tapi ada beberapa ibu
yang punya sifat narsis yang
justru menyulitkan anaknya
walaupun kadang ibu itu cerdas.
Apa saja ciri-ciri ibu narsis?
Sifatnya narsis disini bukan
berarti senang berfoto-foto atau
menaruh foto di jejaring media
sosial. Tapi sifat narsis yang ingin
menguasai dan mengontrol
anaknya.
Setiap orang ingin eksis di
lingkungannya, tapi sifat narsis
disini lebih dari sekedar ingin
eksis dengan mempusatkan
semua hal pada dirinya menjadi
cinta diri yang berlebihan dan
sombong. Sifat narsis dalam ilmu
psikologi dimasukkan dalam
gangguan kepribadian atau
Narcissistic Personality Disorder.
Ibu yang narsis menunjukkan
superioritas pada anaknya,
selalu ingin anaknya mengikuti
kemauannya, ingin anaknya
mengembalikan kasih sayang
yang sudah diberikannya dengan
pamrih.
Seorang ibu yang narsistik
percaya bahwa dirinya berhak
untuk semua cinta dan kasih
sayang yang sudah diberikan
sehingga kadang-kadang harus
bersaing dengan anak sendiri
dari perhatian pasangannya atau
keluarga.
Ibu yang narsis tanpa sadar
telah membuat kekacauan
dalam kehidupan anaknya.
Ketika anaknya masih kecil, si
anak tidak akan tahu sifat narsis
ibunya. Baru ketika anaknya
dewasa dia akan mulai bertanya
apakah cara ibunya
membesarkan anaknya masuk
akal atau tidak.
Dilansir dari mental-health,
Kamis (28/10/2010) memiliki
anak bagi ibu adalah mengasihi
tanpa syarat bukan pamrih. Tapi
yang terjadi pada ibu narsis
adalah anak dijadikan cermin
untuk keinginannya dan
mengendalikannya.
Ibu yang narsis lupa bahwa sejak
anak berumur 2 tahun anak
sudah mengembangkan
kepribadian individunya.
Orangtua seharusnya mulai
menumbuhkan pada anak sikap
mandiri, percaya diri, bebas
berpikir dan mengekspresikan
diri. Tapi bagi ibu narsis setiap
tingkah anak yang tidak sesuai
dengan kehendaknya adalah
pengkhianatan.
Ibu yang narsis akan melimpahi
dan terlalu melindungi anak-
anak dengan berkedok
merawatnya. Ini semua berfungsi
untuk menjaga anak-anaknya di
bawah kendali selama mungkin.
Ibu narsis melatih anak-anaknya
untuk percaya bahwa ia adalah
ibu yang ideal. Sampai-sampai
masalah baju, gaya hidup hingga
pasangan harus selalu mengikuti
kemauan ibunya.
Ciri-ciri ibu narsis menurut
mentalhealth adalah:
1. Tidak bisa dibantah
Ibu akan memberitahukan ke
anaknya bahwa anaknya lebih
baik mengikuti sarannya karena
ia lebih berpengalaman
meskipun sering yang
dikatakannya keliru. Ibu narsis
tidak suka jika anak-anaknya
menentangnya.
2. Anak adalah perpanjangan
dari dirinya
Semua properti baik mainan,
baju, kontrol hidup, hobi atau
makanan, sekolah harus
persetujuan ibu. Anak harus
mengikuti kehendaknya
meskipun anaknya tidak suka.
3. Punya anak emas dan anak
kambing hitam
Anak emas biasanya anak yang
selalu mengikuti apa maunya
dan anak emas boleh berbuat
salah. Sedangkan anak yang
selalu dijadikan kambing hitam
adalah anak yang dimatanya
selalu salah perbuatannya.
Kondisi ini kadang-kadang
membuat perpecahan dalam
keluarga.
4. Merongrong anak
Setiap prestasi dan kesuksesan
anak menurutnya adalah berkat
andilnya sehingga anak harus
bisa menyenangkan hatinya.
5. Harus menjadi pusat
perhatian setiap saat
Ibu narsis akan terluka jika
anak-anaknya tidak mau
bercerita kepadanya atau lebih
suka cerita ke orang lain. Ibu
narsis ingin dia menjadi orang
pertama dalam kehidupan anak-
anaknya.
Pada ibu-ibu yang sudah tua
kadang memanipulasi kondisi
kesehatannya dengan
membiarkan dirinya sakit agar
diperhatikan anaknya.
6. Sangat sensitif terhadap kritik
apapun
Jika anak mengkritik atau
menentang dia akan meledak,
mengancam, marah bahkan bisa
nekat melakukan kekerasan fisik.
7. Tingkahnya kekanak-kanakan
Ibu narsis akan menangis jika
anak tidak mencintainya karena
jika mencintainya anak akan
melakukan apa yang dia
inginkan. Jika anak menyakiti
perasaannya dia akan agresif
dan mengatakan anaknya akan
menyesal saat dia sudah mati
karena tidak memperlakukannya
dengan baik.
8. Tidak pernah salah tentang
apa pun
Tidak peduli apa yang dia
lakukan, dia tidak akan pernah
minta maaf untuk apa pun.
Sebaliknya, setiap kali dalam
kondisi harus meminta maaf ia
akan merajuk dan cemberut.
9. Memutuskan hubungan
dengan anak
Saat anaknya dewasa ibu narsis
kerap berkonflik dengan anak-
anaknya dan sering mengancam
memutuskan hubungan dengan
anak.
Comments
Post a Comment
silahkan berkomentar kawan !