10 Fakta MLM (the lies and the truth)

Kebohongan #1 :
MLM adalah bisnis yang
menawarkan kesempatan yang
lebih baik untuk menghasilkan
uang dalam jumlah besar
dibandingkan dengan model
bisnis dan profesional
konvensional lainnya.
Kebenaran :
Bagi kebanyakan investor MLM
praktek ini akan merupakan
kerugian. Ini bukan pendapat,
tetapi kenyataan sejarah.
Timbanglah beberapa contoh
penting yang terjadi pada MLM
besar berikut:
Dalam MLM yang terbesar,
Amway, hanya 1/2 persen dari
semua distributor menjadi basis
langsung sebagai distributor, dan
pendapatan rata-rata semua
distributor adalah $40 sebulan.
Ini adalah pendapatan kotor
sebelum dikenai pajak dan
ongkos-ongkos. Bila biaya
dijadikan faktornya, sudah jelas
bahwa hampir semua mengalami
kerugian. Menjadikannya agar
memasarkan secara 'langsung'
bagaimanapun bukanlah karcis
menuju keuntungan, tetapi
menuju kerugian yang lebih
besar lagi. Ketika Jaksa Agung
Wisconsin mengajukan tuntutan
kepada Amway, pajak dari
semua distributor di Amerika
Serikat menunjukkan rata-rata
kehilangan $918 bersih untuk
pemerintah.
Penjualan yang luar biasa dan
kegagalan pemasaran menjadi
faktor utama dari kegagalan ini,
namun walaupun bisnis ini lebih
layak, perhitungan matematik
saja sudah akan membatasi
kesempatan demikian. Tipe
struktur bisnis MLM hanya dapat
menunjang sekelompok kecil
pemenang. Bila satu orang
membutuhkan 1.000 orang
down-line untuk mendapatkan
penghasilan yang berkelanjutan,
dan 1.000 orang itu
membutuhkan satu juta orang
untuk mengulangi sukses yang
sama, berapa banyak orang
sebenarnya yang dapat
bergabung sebagai anggota ?
Kebanyakan dari yang disebut
pertumbuhan pada dasarnya
adalah
pengulangan dari terkecohnya
pendaftar-pendaftar baru. Uang
untuk pemenang yang sedikit
diperoleh dari banyak pendaftar-
pendaftar baru yang masuk
secara terus menerus.
Kebanyakan mereka yang rugi
dalam MLM akan keluar pada
tahun pertama. Pada pengadilan
Melaleuca di tahun 1999, salah
satu dari MLM besar di Amerika
Serikat, perusahaan itu mengaku
mencapai tingkat pengumpulan
tertinggi diantara paradistributor
industri MLM. Tingkat drop-out
Melaleuca adalah 5.5% per
bulan. Ini berarti sekitar 60% per
tahun bila drop out diganti
setiap bulan.
Dalam laporan tahunan kepada
SEC, Pre-Paid Legal, MLM besar
lainnya, terungkap bahwa lebih
dari setengah pelanggan dan
distributor berhenti setiap tahun
dan digantikan oleh kelompok
lain yang masih memiliki
pengharapan akan bisnis ini.
Pola yang mencapai 50-70% dari
semua distributor dalam setahun
juga berlaku untuk NuSkin,
industri kedua terbesar dalam
MLM. NuSkin juga menunjukkan
contoh dimana hanya kecil sekali
persentasi distributor yang
memperoleh keuntungan
mayoritas komisi perusahaan. Di
tahun 1998, NuSkin
membayarkan 2/3 dari seluruh
komisinya kepada hanya 200
upliners dari 63,000 distributor
yang 'aktif'. Uang yang mereka
terima diperoleh langsung dari
investasi yang tidak
menguntungkan dari 99,7%
lainnya.
Di tahun 1995, Excel
Communications, MLM 'yang
cepat berkembang' lainnya,
melaporkan kepada pejabat
adanya 86% tingkat pergantian
distributor dan 48% tingkat drop-
out pelanggan.
Untuk mengaburkan angka-
angka keanggotaan yang suram,
beberapa MLM membagi para
distributor dalam dua kelas,
'aktif' dan 'pasif'. Kelompok Aktif
mencakup hanya para anggota
baru dan mereka yang masih
membeli produk-produk atau
menerima komisi. Statistik
pembayaran dan penerimaan
komisi hanya terbatas pada
mereka yang termasuk
'golongan Aktif'.
Bila SEMUA distributor yang
terlibat dimasukkan, kerugian
dan penghasilan rata-rata akan
makin terungkap lebih buruk
lagi. Dan, bila semua distributor
yang terdaftar dan keluar dalam
beberapa tahun dimasukkan,
mujizat sukses bagi distributor /
investor baru akan terlihat
rendah sekali. Namun,
perusahaan perusahaan
demikian akan tetap
mempromosikan bisnis mereka
sebagai 'kesempatan seumur
hidup' dengan 'pontensi yang
tidak terbatas.'
Kebohongan #2 :
Pemasaran Jaringan adalah cara
yang paling populer dan efektif
untuk memasarkan produk ke
pasar. Pelanggan menyukai
membeli produk dengan dasar
satu-kepada-satu dalammodel
MLM.
Kebenaran :
Bila kita melepaskan MLM dari
aktivitas resmi penjualan ke-
distributoran yang terus
menerus, yaitu cara penjualan
eceran atas dasar satu-kepada-
satu produk kepada pelanggan,
kita akan menjumpai sistem
penjualan yang tidak produktif
dan tidak praktis diatas mana
seluruh struktur bertumpu.
Penjualan secara pribadi adalah
hal masa lalu, bukan gelombang
masa depan. Menjual secara
eceran secara langsung kepada
teman-teman atas dasar satu-
kepada-satu menuntutorang-
orang untuk secara drastis
mengubah kebiasaan belanja
mereka. Mereka harus
membatasi pilihan mereka, sering
harus membayar lebih untuk
barang barang, membeli dengan
enggan, dan secara janggal
melakukan transaksi dengan
teman dekat dan keluarga.
Pengeceran dari pintu-ke-pintu
yang tidak layak itulah
sebenarnya MLM, dalam
kenyataan, MLM adalah sebuah
bisnis yang hanya menjual
kesempatan untuk
merekrutdistributor baru.
Kebohongan #3 :
Pada akhirnya semua barang
akan dijual dengan MLM, sebuah
bentuk pemasaran yang baru.
Toko-toko eceran, mal-mal,
katalog dan sebagian besar iklan
oleh MLM akan segera dianggap
tidak lagi diperlukan.
Kebenaran :
MLM bukan hal baru. Itu sudah
muncul sejak akhir dasawarsa
1960-an. Kenyataannya, saat ini
hanya mencapai kurang dari satu
persen penjualan eceran di
Amerika Serikat. Menurut
Departemen Perdagangan
Amerika Serikat, di tahun 2000,
jumlah penjualan eceran adalah
$3.232 triliun dan jumlah
penjualan melalui MLM hanya
sekitar $10 milyar. Jumlah ini
hanya sekitar sepertiga persen
dan sebagian besar penjualan
dibeli calon-calondistributor yang
masih penuh harapan yang
sebenarnya membayar uang
pendaftaran memasuki suatu
bisnis yang segera akan mereka
tinggalkan. Bukan saja penjualan
melalui MLM tidak terlalu berarti
di pasar, tetapi kegagalan MLM
sebagaimodel penjualan juga
berdampak pada faktor lain
yaitu mempertahankan
pelanggan. Sebagian besar
langganan MLM akan berhenti
membeli barang-barang secepat
mereka berhenti mencari
'kesempatan bisnis'. Tidak ada
loyalitas pada merk produk.
Fakta-fakta dasar ini
menunjukkan, sebagai model
pemasaran, MLM tidaklah
menggantikan bentukbentuk
pemasaran yang sudah ada. Itu
sama sekali tidak menyaingi
pendekatan pemasaran yang
lain. sebaliknya, MLM mewakili
sebuah skema investasi yang
menggunakan bahasa
pemasaran dan penjualan
barang. Produk sebenarnya
adalah ke distributoran yang
dijual dengan janji-janji
penghasilan yang memberi kesan
keliru dan dibesar-
besarkan.Orang-orang membeli
produk agar memperoleh posisi
yang aman dalam piramid
penjualan. Kemungkinannya
selalu dikemukakan bahwa
seseorang akan kaya bila tidak
dari usaha sendiri akan datang
dariorang tak dikenal yang akan
bergabung sebagai 'downline,'
yang disebut mereka sebagai
'ikan besar'.
Pertumbuhan MLM bukanlah
manifestasi dari nilainya kepada
ekonomi, pelanggan atau
distributor, tetapi dari ketakutan
ekonomi dan rasa tidak aman
masa kini yang tinggi dan
pengharapan yang meningkat
akan kemakmuran yang cepat
dan mudah. Ini bertumbuh
dengan cara yang sama seperti
penjualan sehari-hari di bursa
saham, perjudian resmi dan
undian.
Kebohongan #4 :
MLM adalah sebuah cara hidup
yang baru yang menjanjikan
kebahagiaan dan pemenuhan
harapan. Ini adalah cara untuk
mencapai semua hal baik dalam
hidup ini.
Kebenaran :
Motivasi yang paling ditonjolkan
dalam industri MLM yang dapat
dilihat dalam brosur-brosur
industri ini dan persentasi
pertemuan-pertemuan promosi,
adalah sebuah bentuk
materialisme yang mencolok.
Perusahaan-perusahaan 'Fortune
100 companies' akan merah
mukanya bila dibandingkan
dengan janji-janji kemakmuran
dan kemewahan yang
ditawarkan penjual MLM. Janji-
janji ini ditawarkan sebagai tiket
pribadi menuju pemenuhan
harapan hidup mandiri. Promosi
MLM yang berlebihan menuju
kemakmuran dan kemewahan
bertentangan dengan keinginan
sebagian besarorang akan
pekerjaan yang berarti dan
memenuhi bakat dan minat
mereka. Pendeknya, budaya
bisnis ini menyimpangkan banyak
orang dari nilai-nilai dan
keinginan pribadi untuk
mengungkapkan bakat dan
minat mereka yang unik.
Kebohongan #5 :
MLM adalah sebuah gerakan
spiritual.
Kebenaran :
Penggunaan konsep spiritual
seperti kesadaran akan
kemakmuran dan visualisasi
kreatip untuk mempromosikan
pendaftaran MLM, penggunaan
kata-kata seperti 'persaudaraan'
untuk menjelaskan sebuah
organisasi penjualan, dan klaim
bahwa MLM adalah pemenuhan
nubuatan Alkitab tentang
prinsip-prinsip Kristiani, adalah
penyimpangan dari praktek
Kristen yang benar. Mereka yang
memusatkan pengharapan dan
impian mereka sebagai jawaban
atas doa-doa mereka kehilangan
pengertian sebenarnya akan arti
spiritualitas sebenarnya yang
diajarkan oleh agama-agama
dan kepercayaan-kepercayaan
besar umat manusia.
Penyalahgunaan prinsip-prinsip
spiritual seharusnya menjadi
tanda bahwa kesempatan
investasi itu menyesatkan. Bila
sebuah produk dibungkus dalam
bendera atau agama, pembeli
harus waspada! 'Kekeluargaan'
dan 'dukungan' yang ditawarkan
oleh organisasi-organisasi MLM
kepada calon-calon anggota
baru bergantung sepenuhnya
dari penjualan mereka. Bila
penjualan dan pemasukan
pendaftar baru menurun, begitu
juga 'kekeluargaan' itu.
Kebohongan #6 :
Sukses dalam MLM adalah
mudah. Teman-teman dan
keluarga adalah calon yang
alami. Mereka yang mencintai
dan mendukung akan menjadi
pelanggan seumur hidup.
Kebenaran :
Komersialisasi hubungan
kekeluargaan dan teman atau
penggunaan kehangatan
hubungan yang dibutuhkan
dalam program pemasaran MLM
merupakan elemen yang
merusak dalam masyarakat dan
tidak sehat bagi perorangan
yang terlibat. Komersialisasi
hubungan kekeluargaan dan
loyalitas persahabatan untuk
membangun bisnis dapat
menghancurkan fundasi sosial
seseorang. Hal itu menekankan
hubungan yang tidak akan
pernah mengembalikan kepada
dasar asli dari cinta, loyalitas dan
dukungan. Di atas aspek sosial
yang merusak, pengalaman
menunjukkan bahwa sedikit
manusia menikmati atau
menghargai bujukan keluarga
dan teman untuk membeli
produk yang ditawarkan.
Kebohongan #7 :
Anda dapat mengerjakan bisnis
MLM pada waktu senggang.
Sebagai bisnis, MLM
menawarkan kebebasan yang
paling besar dan kebebasan
waktu perorangan. Beberapa
jam seminggu dapat
menghasilkan tambahan
penghasilan yang cukup berarti
dan dapat bertumbuh menjadi
penghasilan yang besar, dan
menjadikan pekerjaan lainnya
tidak diperlukan lagi.
Kebenaran :
Puluhan tahun pengalaman
melibatkan jutaan orang
membuktikan menghasilkan
uang di MLM membutuhkan
komitmen waktu yang tidak
sedikit termasuk tipu daya,
keuletan dan penipuan
perorangan. Melebihi diperlukan
sedikit kerja keras dan sikap
khusus, model bisnis pada
dirinya sendiri mengkonsumsi
lebih banyak wilayah kehidupan
dan waktu seseorang. Dalam
MLM, semua orang adalah bakal
calon. Setiap waktu bangun
adalah waktu yang potensial
untuk pemasaran. Tidak ada
batasan tempat, orang orang,
atau waktu untuk penjualan.
Sebagai konsekwensi, tidak ada
tempat dan waktu luang atau
sekali
seseorang bergabung dalam
sistem MLM.
Dibalik kedok untuk
menghasilkan uang secara
mandiri, sistem ini mengontrol
dan mendominasi segenap aspek
khidupan orang-orang dan
membutuhkan keloyalan ketat
pada program. Ini terlihat dari
kenyataan mengapa begitu
banyak orang yang sudah
terlibat terlalu dalam akan
berakhir dengan kebutuhan dan
ketergantungan akan MLM
secara mati-matian. Mereka
mengasingkan atau
membubarkan hubungan-
hubungan lain yang
berkesinambungan.
Kebohongan #8 :
MLM adalah bisnis baru yang
positif dan dapat diandalkan,
yang meneguhkan jiwa dan
kebebasan pribadi manusia.
Kebenaran :
Brosur-brosur pemasaran MLM
menunjukkan kebanyakan
pesannya adalah untuk
melepaskan rasa takut manusia
dan berdasarkan menipuan akan
potensi penghasilan. Bujukan
sering mencakup ramalam
tentang hancurnya bentuk-
bentuk distribusi lainnya,
disintegrasi tentang ketidak
pekaan perusahaan Amerika,
dan
langkanya kesempatan pada
profesi atau lain. Profesi,
perdagangan dan bisnis
konvensional secara rutin
direndahkan dan disalahkan
karena tidak menjanjikan
'penghasilan yang tidak terbatas'.
Pekerjaan digambarkan sebagai
perbudakan bagi mereka 'yang
kalah'. MLM digambarkan
sebagai harapan terbesar untuk
banyak orang. Pendekatan ini,
sebagai tambahan penipuan,
sering mendatangkan efek yang
menakutkan orang-orang yang
sebenarnya ingin menggapai visi
sukses dan kebahagian mereka
yang unik. Kesempatan bisnis
yang sehat tidak perlu
mendasarkan semangatnya pada
ramalan-ramalan dan
peringatan-peringatan yang
negatip.
Kebohongan #9 :
MLM adalah pilihan terbaik
untuk memiliki perusahaan
sendiri dan memperoleh
kebebasan ekonomis yang
sebenarnya.
Kebenaran :
MLM bukan pekerjaan-mandiri
yang sebenarnya. 'Memiliki'
sebuah kedistributoran MLM
adalah ilusi. Beberapa
perusahaan MLM melarang
distributornya untuk juga
mengembangkan down-line
baru. Sebagian besar kontrak
MLM memudahkan pemutusan
kedistributoran dan cepat bagi
perusahaan. Bila terjadi
pemutusan, down-lines dapat
diambil dengan segala cara.
Keanggotaan membutuhkan
kepatuhan yang ketat akan
model 'duplikasi,' bukan
kebebasan pribadi dan
individualitas. Distributor MLM
bukan pengusaha tetapi peserta
dalam sistem hirarki yang
kompleks dibawah mana mereka
hanya memiliki sedikit kontrol.
Kebohongan #10 :
MLM bukan skema piramid
karena menjual produk.
Kebenaran :
Penjualanproduk tidak lain
hanyalah usaha pengamanan diri
terhadap peraturan-peraturan
anti-piramid atau praktek-
praktek dagang yang tidak jujur
yang dikeluarkan oleh undang-
undang negara. MLM yang
menjual barang-barang yang
bermanfaat, produk yang
berkwalitas telah berhasil diadili
oleh para pejabat negara
dibawah undang-undang anti-
piramid. MLM adalah bentuk
bisnis yang sah hanya dibawah
persyaratan yang ketat yang
dikeluarkan oleh FTC dan Jaksa
Agung. Banyak MLM sekarang
melanggar ketentuan itu dan
tetap beroperasi hanya karena
mereka belum diadili. Peraturan
pengadilan yang baru
menentukan peraturan 70%
untuk menilai sah tidaknya
sebuah MLM. Sedikitnya 70% dari
barang-barang yang dijual oleh
perusahaan MLM harus dijual
kepada bukan distributor.
Standar ini akan menempatkan
sebagian besar perusahaan MLM
di luar hukum. MLM terbesar
mengaku bahwa hanya 18%
penjualannya yang dijual untuk
umum non-distributor.
Sumber : http://www.wahyu-
winoto.com/

Comments

Popular posts from this blog

bank plecit

primkopabri