Cara Punya Anak Kembar
Banyak
pasangan menikah yang
terpesona dengan keunikan
anak kembar. Dan dalam
beberapa tahun terakhir, karena
berbagai alasan jumlah kembar
dan kehamilan kembar
meningkat. Ini menunjukkan
bahwa mendapatkan anak
kembar semakin mudah.
Memiliki anak kembar memang
menimbulkan perasaan senang
tersendiri, karenanya tak jarang
banyak pasangan yang ingin
memiliki anak kembar.
Alasan memiliki anak kembar
beragam, mulai dari tidak ingin
mengalami proses kehamilan
berkali-kali sampai alasan
kesulitan untuk hamil. Tapi yang
jelas, jumlah kelahiran anak
kembar setiap tahun semakin
meningkat.
Terlebih jika pasangan
melakukan program bayi
tabung maka peluang
mendapatkan anak kembar
makin tinggi karena embrio yang
ditanamkan lebih dari 1.
Apa saja yang membuat
perempuan semakin mudah
memiliki anak kembar?
Dilansir About.com, Jumat
(29/10/2010), berikut beberapa
faktor yang memudahkan
perempuan hamil anak kembar:
1. Makan ubi
Konsumsi ubi-ubian yang berisi
zat kimia tertentu dapat
menginduksi hiperovulasi
(ovulasi yang banyak). Selain itu
sebuah studi menunjukkan
perempuan yang teratur
mengonsumsi susu bisa
memberikan pengaruh terhadap
kehamilan kembar.
2. Menyusui ketika hamil
Penelitian terbaru menunjukkan
bahwa ibu yang sedang
menyusui ketika hamil lebih
cenderung memiliki anak
kembar. Hal ini disebabkan oleh
menipisnya kalsium dalam sistem
tubuh saat menyusui dan
dampaknya terhadap telur
selama konsepsi dan ovulasi.
3. Usia ibu saat hamil
Peluang hamil kembar
berhubungan dengan usia dan
puncaknya pada usia 35 dan 39
tahun. Karena perempuan
berusia di atas 35 tahun
menghasilkan follicle stimulating
hormone (FSH) yang lebih
banyak dibandingkan dengan
usia muda. Perempuan dengan
FSH tinggi bisa melepaskan lebih
dari satu sel telur dalam sebuah
siklus.
Namun kehamilan di usia ini juga
meningkatkan risiko komplikasi
seperti preeklamsia (tekanan
darah tinggi), terutama jika
kehamilan tersebut adalah yang
pertama.
4. Orangtua kembar
Orangtua yang kembar memiliki
tingkat yang lebih tinggi
melahirkan anak kembar sendiri.
Sayangnya, setiap pasangan
tidak selalu beruntung dapat
menikah dengan orang kembar.
5. Memiliki riwayat keluarga
kembar
Faktor keturunan memang hal
yang utama karena gen ini bisa
diwariskan ke turunan
berikutnya. Meskipun hingga kini
belum diketahui gen apa yang
bisa menyebabkan seseorang
mengalami hiperovulasi (ovulasi
yang banyak).
6. Ras atau etnis
Kehamilan kembar lebih umum
terjadi pada orang yang memiliki
ras Afrika Amerika dan lebih
sedikit terjadi pada ras Hispanik
dan Asia.
7. Obat kesuburan
Sebenarnya ada obat kesuburan
seperti Clomid yang dapat
meningkatkan peluang memiliki
anak kembar dengan
menginduksikan banyak telur
pada saat ovulasi. Tapi
masalahnya obat ini dapat
berisiko bagi orang normal dan
obat ini biasanya hanya
diberikan pada wanita yang
mengalami kesulitan hamil.
8. Bayi tabung
Terapi kesuburan seperti in vitro
fertilization (IVF) atau bayi
tabung dapat meningkatkan
kemungkinan Anda mengalami
kehamilan kembar. Hal ini
karena terapi bayi tabung bisa
menanamkan lebih dari 1
embrio ke dalam rahim. Tapi
terapi ini biasanya hanya
diperuntukkan bagi pasangan
yang mengalami masalah
kesuburan.
pasangan menikah yang
terpesona dengan keunikan
anak kembar. Dan dalam
beberapa tahun terakhir, karena
berbagai alasan jumlah kembar
dan kehamilan kembar
meningkat. Ini menunjukkan
bahwa mendapatkan anak
kembar semakin mudah.
Memiliki anak kembar memang
menimbulkan perasaan senang
tersendiri, karenanya tak jarang
banyak pasangan yang ingin
memiliki anak kembar.
Alasan memiliki anak kembar
beragam, mulai dari tidak ingin
mengalami proses kehamilan
berkali-kali sampai alasan
kesulitan untuk hamil. Tapi yang
jelas, jumlah kelahiran anak
kembar setiap tahun semakin
meningkat.
Terlebih jika pasangan
melakukan program bayi
tabung maka peluang
mendapatkan anak kembar
makin tinggi karena embrio yang
ditanamkan lebih dari 1.
Apa saja yang membuat
perempuan semakin mudah
memiliki anak kembar?
Dilansir About.com, Jumat
(29/10/2010), berikut beberapa
faktor yang memudahkan
perempuan hamil anak kembar:
1. Makan ubi
Konsumsi ubi-ubian yang berisi
zat kimia tertentu dapat
menginduksi hiperovulasi
(ovulasi yang banyak). Selain itu
sebuah studi menunjukkan
perempuan yang teratur
mengonsumsi susu bisa
memberikan pengaruh terhadap
kehamilan kembar.
2. Menyusui ketika hamil
Penelitian terbaru menunjukkan
bahwa ibu yang sedang
menyusui ketika hamil lebih
cenderung memiliki anak
kembar. Hal ini disebabkan oleh
menipisnya kalsium dalam sistem
tubuh saat menyusui dan
dampaknya terhadap telur
selama konsepsi dan ovulasi.
3. Usia ibu saat hamil
Peluang hamil kembar
berhubungan dengan usia dan
puncaknya pada usia 35 dan 39
tahun. Karena perempuan
berusia di atas 35 tahun
menghasilkan follicle stimulating
hormone (FSH) yang lebih
banyak dibandingkan dengan
usia muda. Perempuan dengan
FSH tinggi bisa melepaskan lebih
dari satu sel telur dalam sebuah
siklus.
Namun kehamilan di usia ini juga
meningkatkan risiko komplikasi
seperti preeklamsia (tekanan
darah tinggi), terutama jika
kehamilan tersebut adalah yang
pertama.
4. Orangtua kembar
Orangtua yang kembar memiliki
tingkat yang lebih tinggi
melahirkan anak kembar sendiri.
Sayangnya, setiap pasangan
tidak selalu beruntung dapat
menikah dengan orang kembar.
5. Memiliki riwayat keluarga
kembar
Faktor keturunan memang hal
yang utama karena gen ini bisa
diwariskan ke turunan
berikutnya. Meskipun hingga kini
belum diketahui gen apa yang
bisa menyebabkan seseorang
mengalami hiperovulasi (ovulasi
yang banyak).
6. Ras atau etnis
Kehamilan kembar lebih umum
terjadi pada orang yang memiliki
ras Afrika Amerika dan lebih
sedikit terjadi pada ras Hispanik
dan Asia.
7. Obat kesuburan
Sebenarnya ada obat kesuburan
seperti Clomid yang dapat
meningkatkan peluang memiliki
anak kembar dengan
menginduksikan banyak telur
pada saat ovulasi. Tapi
masalahnya obat ini dapat
berisiko bagi orang normal dan
obat ini biasanya hanya
diberikan pada wanita yang
mengalami kesulitan hamil.
8. Bayi tabung
Terapi kesuburan seperti in vitro
fertilization (IVF) atau bayi
tabung dapat meningkatkan
kemungkinan Anda mengalami
kehamilan kembar. Hal ini
karena terapi bayi tabung bisa
menanamkan lebih dari 1
embrio ke dalam rahim. Tapi
terapi ini biasanya hanya
diperuntukkan bagi pasangan
yang mengalami masalah
kesuburan.
Comments
Post a Comment
silahkan berkomentar kawan !