SAINGAN BANK PLECIT

Usaha mikro kecil dan
menengah (UMKM) hingga saat
ini kerap harus berjuang sendiri
agar usahanya bisa berjalan.
Para pelaku bisnis UMKM harus
bisa
mencari
modal
dengan
cara sendiri
agar
usahanya
langgeng.
Selama ini, sebagian besar
pelaku UMKM kesulitan
mendapatkan permodalan dari
perbankan. Ada berbagai
persyaratan untuk mendapatkan
pinjaman dari bank. Di
antaranya, harus di-back up
dengan jaminan berupa sertifikat
tanah, BPKB motor atau mobil.
Kalau tidak mempunyai jaminan,
paling cepat dan memungkinkan
meminjam dari Bank Plecit, yaitu
bank yang meminjamkan uang
kepada pedagang dan pelaku
UMKM dengan sistem
pengembalian setiap hari.
Keuntungannya pelaku UMKM
bisa mendapatkan uang dengan
cepat, tetapi risiko yang
ditanggung nasabah harus
membayar bunga yang tinggi.
Mengapa pelaku UMKM
mengunakan siasat atau lebih
suka meminjam di Bank Plecit?
Selain alasan ketiadaan jaminan
seperti disebutkan di atas,
penyebab lainnya adalah UMKM
tidak mempunyai catatan rugi
laba dari usaha yang dijalankan.
Mereka tidak mempunyai
pembukuan yang baik. Padahal
catatan untung rugi ini
merupakan syarat untuk
mengajukan kredit.
Jika mereka akan mengajukan
kredit di perbankan, mereka
harus meminta tolong seorang
akuntan publik untuk
membuatkan neraca rugi laba
usahanya. Tentu hal ini tidak
gratis, para pelaku UMKM harus
mengeluarkan uang untuk
membayar akuntan yang
jumlahnya tentu tidak kecil.
Sebetulnya, persoalan
pembukuan itu mudah
dipecahkan dengan
menggunakan software
akuntansi. Salah satunya adalah
Zahir Accounting, yang
dikembangkan oleh PT Zahir
Internasional sejak 12 tahun
silam. ''Zahir Accounting siap
membantu para UMKM
membuat laporan laba-rugi
perusahaan dengan cara yang
sangat mudah dan seketika.
Sejak awal, kami memang
merancang Zahir Accounting
agar mudah digunakan oleh
UMKM, bahkan mereka yang
tidak mengerti akuntansi
sekalipun,'' kata pendiri dan
Chairman PT Zahir Internasional,
Fadil Fuad Basymeleh.
Ia menegaskan, kehadiran Zahir
Accounting akan sangat
membantu sekali bagi pelaku
UMKM. ''Ditambah saat ini,
pemerintah mengharuskan setiap
orang mempunyai nomor pokok
wajib pajak (NPWP) yang setiap
tahunnya harus membuat
laporan keuangan untuk
menentukan besarnya pajak
yang harus dibayarkan.
Keberadaan software akuntansi
semacam Zahir Accounting akan
sangat membantu UMKM untuk
membuat laporan keuangan,
tidak hanya untuk bank, tapi
juga untuk pajak,'' paparnya di
sela peluncuran produk Zahir
Merdeka di Jakarta Desember
2008.
Dijelaskan Fadil Basymeleh, Zahir
Accounting dilengkapi dengan
berbagai laporan yang dirancang
untuk memudahkan pelaku
UMKM mengambil keputusan
bisnis dengan cepat. Baik
laporan keuangan standar di
antaranya, laporan neraca,
laporan laba rugi, laporan aliran
kas maupun laporan analisa
seperti laporan penjualan per
salesman, per katagori
pelanggan, produk terlaris,
keuntungan penjualan per
produk dan lain sebagainya.
''Selain laporan keuangan
pelaku UMKM juga bisa
menampilkan berbagai grafik
yang dapat digunakan untuk
menganalisa bisnis dengan
cepat,'' kata Fadil.
Selain itu, bila selama ini pelaku
UMKM lupa kapan tagihan yang
harus dibayar, kapan piutang
dapat ditagih dan kapan suatu
giro akan cair dapat diatasi
menggunakan Zahir Accounting.
Program Zahir ini akan
menampilkan seluruh piutang,
hutang dan giro mundur dalam
suatu kalender yang mudah
dipahami.
Lebih lanjut Fadil mengatakan
seluruh laporan keuangan para
pelaku UMKM yang telah
didesain menggunakan Zahir
Accounting 5. 1 dapat digunakan
oleh Zahir Report Server.
Sehingga semua laporan bisa
diekspor ke dalam berbagai
format HTML dan PDF untuk
dicetak, rekam atau
mengirimkannya melalui email.
''Cukup klik satu tombol laporan
yang ditampilkan dapat dikirim
melalui email sebagai
attachment,'' tandasnya.
Jika harga software Zahir
Accounting yang sekitar Rp 1 juta
masih menjadi kendala bagi
UMKM untuk menggunakan
software akuntansi, Zahir pun
menyediakan jalan keluarnya.
Yakni, sistem prabayar (sewa).
''Kami meluncurkan Zahir
Merdeka, yang merupakan
software prabayar. Cukup
dengan mengaktifkan priode
transaksi yang diperlukan, Anda
siap membuat laporan keuangan
dalam sekejap,'' tandasnya.
Fadil menyebutkan, Zahir
Merdeka tersedia dalam empat
pilihan Edisi untuk memenuhi
kebutuhan berbagai bidang
usaha. Yakni, Edisi Small Business
Accounting yang dijual seharga
Rp 34 ribu, Edisi Flexy Money Rp
103 ribu, Flexy Trade Rp 137
ribu, dan Edisi Personal Rp 137
ribu. ''Itu harga untuk
mengaktifkan 30 hari transaksi,
dan konsumen dapat
menambahkan fasilitas pada
setiap Edisi yang dipilih dengan
batasan harga maksimum Rp 171
ribuan,'' papar Fadil Fuad
Basymeleh.
Kepala Dinas Perindustrian,
Perdagangan dan Koperasi
(Disperindag) DIY, Drs Koesdarto
Pramono yang dimintai
komentarnya tentang Zahir
Accounting mengatakan, jika
software Zahir dapat
memperlancar usaha pelaku
UMKM tentunya harus
diapresiasikan kepada para
pelaku usaha. ''Saya kira kalau
bisa memperlancar administrasi
pelaku usaha, program ini sudah
selayaknya dan sepantasnya
untuk diapresiasikan kepada
mereka. Sehingga bisa
memperingan tugas administrasi
para pelaku usaha. Terlebih
untuk membuat laporan
keuangan bulanan atau
tahunan,'' kata Koesdarto
Pramono di Yogyakarta, Senin
(5/1).
Koesdarto mengharapkan agar
program Zahir yang cukup bagus
ini perlu disosialisasikan kepada
masyarakat. ''Sehingga
masyarakat, terutama UMKM,
mengenal dan mau
menggunakan Zahir
Accounting,'' tutur Koesdarto. n
heri purwata

Comments

Popular posts from this blog

bank plecit

primkopabri